Tim SAR mengevakuasi dua korban tenggelam di Bendungan Manganti, Kota Banjar. (FOTO: Basarnas Bandung)
Agus Warsudi

BANJAR, iNews.id - Dua korban tenggelam di Sungai Citanduy saat mencari biawak, ditemukan tewas di Bendungan Manganti, Kota Banjar, Sabtu (21/1/2023). Korban bernama Ade Mulyana dan Heri Sanjaya dibawa ke RSUD Kota Banjar.

Kepala Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Bandung Jumaril mengatakan, setelah tim SAR gabungan melaksanakan pencarian akhirnya dua korban tenggelam di Sungai Citanduy, Kelurahan, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, berhasil ditemukan.

Penemuan dua korban berawal dari mendapatkan informasi petugas Bendungan Manganti pada pukul 03.40 WIB. Petugas melihat dua jenazah di sekitar Bendungan Manganti.

"Komandan Tim Rescue Pos SAR Tasikmalaya Bagus Prayogo bersama tim SAR gabungan menuju Bendungan Manganti sejauh 30 km dari LKP (last known position)," kata Kepala Basarnas Bandung, Sabtu (21/1/2023).

Korban pertama yang dievakuasi, ujar Jumaril, bernama Heris Sanjaya alias Eris pada pukul 06.22 WIB. Kemudian, pukul 06.54 WIB, korban kedua atas nama Ade Mulyana alias Emul (29) dievakuasi. 

Kedua korban dibawa ke RSUD Kota Banjar. "Dengan telah ditemukannya korban maka operasi SAR dinyatakan selesai dan operasi SAR," ujar Jumari.

Unsur SAR yang terlibat antara lain Kantor SAR Bandung (Pos SAR Tasikmalaya),  Brimob Bataliyon D Tasik, Babinsa Kelurahan Pataruman, Polsek Kedungreja,  Polsek Lakbok, BPBD kota Banjar, PMI Banjar,  Tagana Banjar, Tagana Ciamis, Orari Banjar, Rapi TRC 1033, Jabar bergerak, GRIB Banjar, BBWS Citanduy Bendungan Manganti.

Diberitakan sebelumnya, kedua korban dilaporkan tenggelam saat tengah mencari biawak di Sungai Citanduy pada Kamis (19/1/2023) pukul 11.30 WIB. 
Kedua korban, bersama tiga temannya, Hendro, Adit, dan Galang, menyeberangi sungai menggunakan rakit.

"Mereka menyeberangi Sungai Citanduy menggunakan rakit. Namun naas saat menyeberang, korban Ade Mulyana terjatuh dan tenggelam. Temannya, Heris Sanjaya mencoba memberikan pertolongan. Namun keduanya terseret arus dan tenggelam," ujar Jumaril. 


Editor : Agus Warsudi

BERITA TERKAIT