Menurut Wirdhanto, peristiwa pembacokan terhadap sejumlah warga Karawang oleh komplotan geng motor bermula ketika mereka janjian dengan geng motor lainnya. Namun perjanjian itu batal karena salah satu geng motor tidak datang di lokasi yang ditentukan.
Kesal karena tidak datang akhirnya geng motor tersebut melampiaskan kekesalannya dengan mencari sasaran secara acak. "Mereka memilih korban secara acak tidak lagi pilih-pilih. Korban bukan dari kelompok geng motor," katanya.
Wirdhanto mengatakan, kelompok geng motor yang ditangkap ini dikenal sadis. Karena mereka tidak lagi memandang korbannya. "Korban sebelumnya akan disetrum kemudian dibacok berkali-kali sambil dikeroyok," ujarnya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait