Kepala Pelaksana BPBD Jabar menuturkan, sesuai instruksi Gubernur Jabar Ridwan Kamil, BPBD telah menetapkan status siaga satu bencana di seluruh wilayah Jabar. Dengan penetapan status tersebut, seluruh personel BPBD di Jabar siaga penuh menghadapi potensi bencana.
BPBD Jabar pun telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, seperti Dinas PUPR untuk menyiagakan alat berat di sekitar lokasi rawan bencana hingga para relawan untuk bersiaga menghadapi ancaman bencana yang bisa terjadi kapan saja. "Kami siagakan personel 24 jam non-stop, termasuk peralatan dan logistik," tutur Kepala Pelaksana BPBD Jabar.
Ditanya tentang kendala dalam mengantisipasi dan menanggulangi bencana, Dani Ramdan memastikan, sejauh ini, BPBD JaBar belum menghadapi kendala berarti, termasuk cadangan logistik hingga anggaran penanganan bencana. Terlebih, kata Dani, Pemprov Jabar pun telah mengalokasikan anggaran untuk penanganan bencana dari pos Biaya Tak Terduga (BTT).
"Memang saat ini banyak refocusing anggaran untuk penanganan COVID-19, tapi penanganan bencana alam tetap menjadi prioritas dan kita punya cadangan dana BTT Rp500 miliar," ucap Dani Ramdhan.
Editor : Agus Warsudi
bencana alam korban bencana alam jawa barat gubernur jawa barat Provinsi Jawa Barat Ancaman bencana bencana Antisipasi bencana badan penanggulangan bencana daerah tanah longsor
Artikel Terkait