BANDUNG, iNews.id - Jajanan tradisional Jawa Barat sangat beragam dan tersebar di wilayah Tatar Pasundan ini. Varian rasa pun juga lengkap dari mulai manis, asin, pedas dan gurih dengan harga yang tentu saja terjangkau.
Pada umumnya jajanan Jawa Barat sangat mudah ditemukan, meski ada di antaranya sudah jarang dijajakan.
Bahkan beberapa jajanan terbilang melegenda dan dikenal di Nusantara. Permainan rasa dominan pastinya bikin nagih setiap penikmat.
Berikut 11 jajanan tradisional Jawa Barat yang dirangkum iNews.id dari berbagai sumber.
11 Jajanan tradisional Jawa Barat:
1. Cilok
Cilok merupakan salah satu jajanan tradisional Jawa Barat. Kudapan khas Sunda yang berbentuk mirip bakso ini terbuat dari tepung tapioka dengan tambahan bumbu pelengkap, seperti sambal kacang dan sambal. Bentuknya bulat-bulat dan kadang diisi dengan daging atau potongan telur di dalamnya.
Perlu juga diketahui, istilah kata cilok merupakan singkatan dalam bahasa Sunda, yakni aci dicolok. Artinya bulatan daari tepung tapioka itu ditusuk menggunakan lidi agar mudah disantap. Penamaan seperti itu pun untuk memudahkan penyebutan.
Cilok biasanya dijual sebagai jajanan jalanan oleh pedagang kaki lima dengan menggunakan sepeda kayuh ataupun sepeda motor sambil membawa gerobak yang digunakan untuk membawa wadah yang membawa cilok tersebut di pemukiman warga, pinggir jalan dan sekolah-sekolah.
2. Colenak
Colenak yang juga menjadi jajanan tradisional Jawa Barat lainnya yang terbuat dari tape atau peuyeum. Tape dibakar dan disantap dengan dicocolkan pada gula merah cair yang dicampur dengan parutan kelapa. Itulah mengapa dinamakan colenak karena cara mengonsumsinya dengan dicocol enak pada parutan kelapa gula merah.
3. Burayot
Jajanan tradisional Jawa Barat lainnya, yakni burayot. Jajanan ini dapat ditemukan di beberapa kecamatan di Kabupaten Garut, seperti Leles, Kadungora, dan Wanaraja. Kata "burayot" sendiri diambil dari bahasa Sunda yang dalam bahasa Indonesia artinya "bergelantungan".
Kue khas Garut ini terbuat dari bahan baku, seperti tepung beras, gula merah, dan minyak kelapa. Oleh sebab itu, kue ini memiliki rasa yang manis dan gurih.
Burayot memiliki bentuk bulat lonjong, sedikit keriput, dan warna kecokelatan. Makanan khas ini dapat dibuat dengan beberapa varian rasa, seperti cokelat, wijen, keju, jahe, dan kacang tanah.
4. Awug
Awug merupakan salah satu jajanan tradisional Jawa Barat yang berasal dari Bandung. Jajanan ini terbuat dari tepung beras dan kelapa yang dikukus dengan gula merah. Agak mirip dengan kue putu. Awug biasanya dikukus dalam wadah yang berbentuk kerucut (mirip nasi tumpeng) atau dalam istilah bahasa Sunda disebut aseupan. Rasanya manis legit dan lebih enak bila disantap saat masih hangat.
5. Bandros
Jajanan tradisional Jawa Barat ini bernama bandros yang tepatnya berasal dari Sukabumi. Bandros terbuat dari campuran tepung beras, kelapa parut, dan santan. Bentuknya mirip dengan kue pukis karena memang menggunakan cetakan yang serupa. Namun tentu saja rasanya berbeda dengan pukis yang memiliki citarasa manis.
Bandros memiliki rasa gurih kelapa atau santan. Ada juga bandros manis yang bagian atasnya ditaburi gula putih.
6. Leupuet
Leupeut (bukan lepet) adalah jajanan tradsional Jawa Barat yang terbuat dari beras atau ketan yang dibungkus dengan daun pisang atau daun kelapa yang dilipat lalu diikat. Leupeut ini bisa diisi kacang ataupun oncom.
Sekilas, leupeut ini mirip dengan lontong. Rasanya pun mirip. Hal yang membedakan leupeut dengan lontong terutama adalah dari cara membungkusnya.
7. Putri Noong
Noong dalam bahasa sunda artinya mengintip. Jadi putri noong bisa diartikan putri mengintip merupakan makanan dari bahan dasar singkong dan pisang. Adonan singkong yang diparut dan diberi pewarna lalu bagian tengahnya diberi buah pisang.
Adonan ini lalu dikukus dan setelah matang disajikan dengan kelapa parut.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait