TASIKMALAYA, iNews.id - Keluarga menggelar tahlilal untuk mendoakan arwah Yuda (26) dan Reza (21), korban tertimbun longsor di lubang tambang emas bawah tanah sedalam 65 meter. Doa bersama berlangsung di kediaman Uun Fatmawati (43), ibunda Yuda-Reza, di Kampung Nanggerang, Desa Mulyasari, Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Uun Fatmawati saat ini telah menerima kematian kedua putranya, Yuda dan Reza sebagai takdir. Diketahui, Yuda dan Reza merupakan dua dari 10 penambang emas liar yang menjadi korban longsor di dalam lubang tambang di tepi Sungai Seribu, Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Kalimantan Tengah (Kalteng) pada Kamis 19 November 2020.
Korban Yuda telah ditemukan tak bernyawa dan dimakamankan di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah pada hari Sabtu (21/11/2020). Sedangkan korban Reza dan enam penambang lain asal Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya masih terkubur di dalam lubang.
Petugas search and rescue (SAR) gabungan menghentikan pencarian karena sulitnya medan. Diameter lubang sedalam 65 meter di bawah permukaan tanah itu sangat sempit.
Tabung oksigen yang harus dibawa petugas SAR tak bisa masuk. Kondisi sangat membahayakan nyawa petugas. Akhirnya, setelah bermusyawarah dengan keluarga korban dan para penambang yang masih berada di lokasi pertambangan emas, Pemkab Kobar memutuskan pencarian terhadap korban dihentikan.
Sudah empat hari ini, keluarga Yuda dan Reza menggelar tahlillan atau doa bersama. Kerabat dan tetangga korban berdatangan ke rumah duka untuk ikut mendoakan sekaligus memberi dukungan moril kepada Uun Fatmawati.
Sejak menerima kabar dua putranya meninggal dunia hingga saat ini, perempuan setengah baya itu masih terlihat shok. Dia lebih banyak berdiam diri dan jarang bicara. Meski saat ini, Uun sudah bisa menerima musibah yang mereggut nyawa kedua putranya sebagai takdir.
Kepala Dusun Nanggerang Obing mengatakan, keluarga Yuda dan Reza, saat ini masih menunggu kabar dari Uus Usman, ayah dari kedua korban yang juga berada di lokasi. Sebab sampai saat ini, belum ada informasi resmi dari Kalimantan terkait nasib Reza yang belum ditemukan.
"Saat ini keluarga pasrah dengan nasib kedua anaknya. Salah satu anaknya, Yuda sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan sudah dimakamkan di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah pada hari Sabtu (21/11/2020)," ujar Obing yang merupakan paman korban Yuda dan Reza.
Diberitakan sebelumnya, Yuda, dan Reza, serta ayahnya Uus (45) berangkat ke penambangan emas liar di tepi Sungai Seribu, Kecamatan Arut Utara, Kobar, Kalteng untuk bekerja menjadi penambang emas. Mereka berharap bisa memperbaiki perekonomian keluarga.
Mereka bertigas telah bekerja di penambangan emas tersebut selama kurang lebih dua tahun. Yuda sudah lima bulan yang lalu berangkat. Reza menyudul dua minggu lalu dan terakhir Uus ke Kalteng satu minggu lalu.
Editor : Agus Warsudi
jawa barat kabupaten tasikmalaya penambang emas terjebak di bawah tanah kotawaringin barat penambangan emas penambang emas tertimbun penambangan emas ilegal kobar kalteng penambang emas ilegal 10 penambang emas ilegal
Artikel Terkait