Sementara upaya yang dilakukan PVMBG yaitu membuat peta rawan bencana (PRB). Peta ini kemudian diberikan kepada pemerintah daerah untuk menjadi acuan dalam mengambil keputusan. PRB ini mengungkap beberapa titik yang rawan bencana seperti tsunami jika terjadi megathrust.
PRB disusun berdasarkan prediksi daerah yang bakal terendam tsunami hingga ketinggalan di atas 3 meter. "Kami membuat peta rawan bencana, semetara untuk early warning system adalah tugas BMKG," ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung menyebut ada potensi terjadi gempa bumi Magnituod 8,7 (M8,7) atau megathrust yang memicu tsunami di laut selatan Pulau Jawa. Bencana alam mahadahsyat ini terjadi jika tiga blok Lempeng Indo-Australia dan Eurasia bergerak bersamaan.
Potensi tersebut diungkap setelah ada hasil riset atau penelitian yang dilakukan oleh tim ahli dari BMKG stasiun Geofisika Bandung.
Editor : Agus Warsudi
sunda megathrust gempa megathrust megathrust potensi gempa megathrust zona megathrust pvmbg pvmbg bandung bmkg bmkg bandung alat sirine tsunami rusak
Artikel Terkait