MAJALENGKA, iNews.id - Tujuh tenaga kesehatan (nakes), bidan, perawat, dan administrasi di Puskesmas Kadipaten, Kabupaten Majalengka positif terpapar Covid-19. Virus Corona menginfeksi mereka diduga setelah satu dari tujuh nakes itu menghadiri hajatan atau pesta pernikahan di luar kota.
Saat ini, 69 orang yang kontak erat dengan Covid-19, menjalani tes swab PCR, Selasa (22/6/2021). Akibatnya, pelayanan di Puskesmas Kadipaten ditutup sementara. Pelayanan kesehatan untuk masyarakat dialihkan ke puskesmas terdekat.
Kepala Puskesmas Kadipaten Edi Kusnadi mengatakan, tujuh nakes di Puskesmas Kadipaten terpapar Covid-19 setelah satu di antaranya menghadiri hajatan di Cirebon dan Indramayu. Satu orang yang positif dan menghadiri hajatan itu bisa dimungkinkan sebagai pemicu penularan Covid-19 di puskesmas.
"Kami melakukan tes swab terhadap nakes yang kontak erat dengan tujuh orang yang postif Covid. Karena itu aktivitas pelayanan di Puskesmas Kadipaten untuk sementara dialihkan ke puskesmas terdekat sambil menunggu hasil swab pcr tiga hari ke depan," kata Kepala Puskesmas Kadipaten.
Data kasus Covid-19 Kecamatan Kadipaten, terdapat 77 orang terkonfirmasi positif dan 16 orang di antaranya meninggal dunia. Sebagian besar pasien Covid-19 itu menjalani isolasi mandiri di rumah. Sedangkan lainnya dirawat di rumah sakit.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Majalengka Karna Sobahi dan istri terkonfirmasi positif Covid 19. Status kondisi kesehatan Bupati itu diketahui berdasarkan hasil swab test PCR yang dilakukan Minggu (20/6/2021).
Sekda Majalengka Eman Suherman membenarkan kabar status orang nomor satu di Kota Angin itu terpapar virus Corona. "Muhun (iya)," kata Eman singkat, Senin (21/6/2021).
Kendati demikian, Eman memastikan aktivitas di lingkungan pendopo tidak dihentikan. Pemkab Majalengka saat ini memberlakukan sistem work from home-work from office (WFH-WFO) 50:50.
"Aktivitas perkantoran jalan, seperti biasa, tidak terganggu, hanya Bapak (Bupati) yang isoman (Isolasi mandiri). Untuk lingkungan kerja, kami sudah mengarahkan umtuk WFH, maximal 50 persen," kata Eman.
Sementara, dalam beberapa pekan terakhir terjadi lonjakan kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Majalengka. Bahkan, ruang isoman yang disediakan pemerintah setempat sejak sekitar 7 bulan lalu, SKB, saat ini mulai diisi untuk pertama kalinya.
"Istri saya tanpa gejala. Saya panas dingin. Sekarang saya dan istri diisolasi di rumah dinas. Kantor Bupati di-off," kata Bupati Majalengka Karna Sobahi, Senin (20/6/2021).
Karna Sobahi mengemukakan, hasil terkonfirnasi positif dirinya bersama istri berdasar pemeriksaan tes PCR di RSUD Majalengka pada Minggu (20/6/2021) kemarin. "Itu hasil tes PCR di Rumah Sakit Umum Daerah Majalengka," ujar Karna.
Editor : Agus Warsudi
COVID-19 Dampak Covid-19 dampak pandemi covid-19 tenaga kesehatan positif tenaga kesehatan nakes positif Covid Kabupaten Majalengka majalengka
Artikel Terkait