Wow, Air Limbah Rumah Tangga di Cimahi Didaur Ulang Jadi Jernih dan Tak Berbau
CIMAHI, iNews.id - Air limbah rumah tangga, seperti bekas mencuci dan mandi yang berwarna hitam pekat dan berbau didaur ulang menjadi jernih dan tidak berbau. Daur ulang air limbah rumah tangga ini berlangsung di Rusunawa Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi,
Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Rusunawa, Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Cimahi melakukan inovasi dengan memanfaatkan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang ada namun sudah lama tidak berfungsi.
"Konsep yang kami kembangkan dinamakan Rusun Ecogreen yang berwawasan lingkungan. Fokus utamanya mendaur ulang limbah domestik cair hingga bisa dimanfaatkan lagi," kata Kepala UPTD Rusunawa DPKP Kota Cimahi Firmansyah, Sabtu (24/7/2021).
Dia menyatakan, ide untuk mengubah air limbah rumah tangga seperti bekas mandi, mencuci, dan sebagainya, berawal ketika hunian Rusunawa Leuwigajah tidak memiliki pembuangan air limbah. Akibat dari kondisi tersebut membuat sisa air buangan menggenang di drainase.
Sempat muncul rencana membuang sisa buangan air tersebut ke luar kawasan rusunawa. Namun ditolak warga sekitar lantaran airnya bau dan dapat mencemari lingkungan. Lebih berbahayanya lagi, bisa menjadi sarang tumbuhnya nyamuk penyebar Demam Berdarah Dangue (DBD).
"Di sini kan ada IPAL yang sudah dipenuhi limbah padat, kita manfaatkan untuk dibersihkan. Itu jadi solusi dari permasalahan limbah ini dengan penambahan beberapa fasilitas seperti bak ekualisasi untuk menampung air di drainase," ujarnya.
Proses daur ulang itu bermula ketika air dari penghuni Rusun masuk ke saluran IPAL, yang kemudian diproses secara kimiawi dan biologis. Kemudian air ditampung di bak pengumpul (inlet), lalu masuk ke bak airasi. Di dalam bak tersebut, air akan disemburkan udara hingga tumbuh mikroorganisme yang berfungsi untuk memilah air.
"Mikroorganisme ini yang membuat air kembali bagus. Hanya saja untuk saat ini baru bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan non konsumsi. Seperti untuk menyiram tanaman, mencuci mobil dan sebagainya," tutur Firmansyah.
Rencananya, air yang sudah diolah itu akan diuji di laboratorium Dinas Lingkungan Hidup untuk menguji kualitasnya. Jika program pengolahan air limbah ini sukses, rencananya juga akan diimplementasikan di Rusunawa Cigugur Tengah dan Cibeureum.
"Kalau sejauh ini airnya sudah aman. Indikasinya dites pakai ikan, bisa bertahan berarti airnya sudah bagus. Cuma untuk memastikan tetap akan diuji laboratorium," tutur Firmansyah.
Editor: Agus Warsudi