Waspada Kasus Chikungunya Muncul di Cimahi

CIMAHI, iNews.id - Dua warga di Kota Cimahi terindikasi sakit chikungunya. Kasus baru ini merupakan kejadian langka mengingat sudah lebih dari tujuh bulan kasus chikungunya tidak muncul di Cimahi.
"Berdasarkan hasil observasi mereka merasakan sakit pada sendi-sendi, lemas, hingga nyeri otot yang memang mengarah pada gejala chikungunya," kata Kasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular Dinkes Kota Cimahi, Romi Abdurakhman, Selasa (10/11/2020).
Romi menambahkan, keduanya merupakan keluarga asal RW 16, Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara. Berdasarkan ciri-ciri tersebut, dua warga yang masih satu keluarga ini mengarah kepada gejala chikungunya.
"Apalagi dari hasil pengamatan di lokasi sekitar rumah juga ditemukan ada jentik nyamuk," katanya.
Untuk lebih memastikan hal tersebut, kata Romi, pihaknya akan melakukan uji laboratorium. Akan tetapi untuk sementara ini belum bisa dilakukan mengingat laboratorium yang ada sedang fokus dalam penanganan uji sampel Covid-19.
"Di rumah yang bersangkutan sudah dilakukan fogging untuk memutus penularan. Sebab karakteristiknya sama dengan DBD, penularan melalui nyamuk Aedes Albopictus," kata dia.
Menurutnya, di awal tahun pihaknya sempat mengirim sampel sebanyak 20 orang yang diduga menderita chikungunya. Hasilnya ada sekitar 10 lebih yang terkonfirmasi positif menderita penyakit ini. Belum ada jatuh korban meninggal akibat chikungunya karena pihaknya terus melakukan upaya pencegahan.
"Gangguannya pada bagian sendi dan sulit bergerak sehingga bisa mengganggu aktivitas. Kami juga intensif melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui 3M, yakni menguras, menutup tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang bekas," kata dia.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto