get app
inews
Aa Text
Read Next : Berpeluang Jadi Bupati Bandung Barat Definitif, Hengki Serahkan Mekanismenya ke DPRD

Waspada! Bandar Narkoba Masuk Kampus, BNN Sebut Banyak Mahasiswa Jadi Korban

Selasa, 04 Oktober 2022 - 17:54:00 WIB
Waspada! Bandar Narkoba Masuk Kampus, BNN Sebut Banyak Mahasiswa Jadi Korban
Deklarasi gerakan anti narkoba mahasiswa Unpas Bandung. (Foto: Arif Budianto)

BANDUNG, iNews.id - Badan Narkotika Nasional (BNN) menyebutkan, hasil penelitian pada 2021, banyak pelajar, mahasiswa, dan pekerja usia produktif, jadi korban peredaran dan penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba). Karena itu, perguruan tinggi harus mewaspadai bandar narkoba masuk kampus, mengedarkan barang haram ke kalangan mahasiswa.

"Hasil penelitian BNN berdasarkan kategori usia, lebih dari 50 persen pengguna narkoba adalah usia produktif 18 sampai 28 tahun. Di situ ada (pelajar), mahasiswa, dan pekerja," kata Direktur Peran Serta Masyarakat Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN Brigjen Richard M Nainggolan yang hadir saat acara Deklarasi Antinarkoba Universitas Pasundan (Unpas) di Hotel Savoy Homann, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Selasa (4/10/2022). 

Secara angka, ujar Brigjen Pol Richard M Nainggolan, pengguna narkoba di Indonesia terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2019 jumlah pengguna narkoba sekitar 3,4 juta orang kemudian naik sekitar 0,15 persen menjadi sekitar 3,6 juta orang pada 2021. 

Brigjen Pol Richard M Nainggolan menyatakan, mahasiswa menjadi kelompok rentan terpapar narkoba. Para bandar narkoba, masuk dengan segala cara, tak hanya ke dalam tetapi juga dari luar kampus. Sehingga pemantauan harus dilakukan tak hanya di lingkungan kampus, tetapi juga pergaulan di luar.

"Mereka akan melihat mahasiswa yang labil dan yang tidak punya komitmen terhadap pemberantasan narkoba. Narkoba ini kan bisnis, sehingga para bandar ini akan terus mencari peluang untuk masuk," ujar Brigjen Pol Richard M Nainggolan. 

BNN, tutur  Direktur Peran Serta Masyarakat Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN, terus mendorong kampus untuk mengajak mahasiswanya mengampanyekan gerakan antinarkoba. Seperti Unpas yang membentuk relawan antinarkoba. Gerakan ini diharapkan bisa menekan peredaran narkoba di lingkungan kampus.

Pada kesempatan itu, ribuan mahasiswa Universitas Pasundan (Unpas) mendeklarasikan diri sebagai relawan antinarkoba secara daring dan luring. Deklarasi ini juga mendapat penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI). 

Deklarasi antinorkoba diikuti belasan mahasiswa perwakilan setiap fakultas dan diikuti secara daring oleh mahasiswa lainnya. Deklarasi dimulai dengan pembacaan komitmen untuk menjauhi narkoba dan bersama-sama menjaga lingkungan kampus terbebas dari narkoba. 

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Unpas Deden Ramdan mengatakan, melalui gerakan ini pihaknya menargetkan sekitar 5.000 mahasiswa baru bisa menjadi relawan anti narkoba di Unpas. Sejauh ini, Unpas telah memiliki 10.000 relawan antinarkoba. 

"Gerakan ini terbukti cukup berhasil menekan penggunaan narkoba di lingkungan kampus selama 10 tahun terakhir. Dulu Unpas yang disebut menjadi sasaran narkoba, saat ini bisa ditekan bahkan mendapatkan penghargaan dari berbagai instansi," kata Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Unpas. 

Deden Ramdan menyatakan, mahasiswa menjadi kalangan yang rentan menjadi sasaran peredaran narkoba. Hal itu tak lepas dari kondisi lingkungan kampus yang cukup luas dan terbuka. Juga banyak mahasiswa yang jauh dari pengawasan orang tua. 

Langkah konkret yang dilakukan Unpas adalah membuat berbagai kegiatan positif bagi mahasiswa. Mahasiswa juga dilibatkan ikut berbagai event edukasi tentang bahaya narkoba.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut