Warga Purwakarta Khawatir PTM Kembali Ditunda, Begini Tanggapan Kadisdik
PURWAKARTA, iNews.id - Lonjakan kasus Covid-19 di Purwakarta pascalibur Lebaran dikhawatirkan berdampak pada rencana pembelajar tatap muka (PTM) pada Juli 2021 mendatang. Warga merasa khawatir PTM akan kembali ditunda gegara kasus terkonfirmasi positif melonjak dalam beberapa waktu terakhir.
Apalagi tersiar kabar banyaknya tenaga pendidikan di Kabupaten Purwakarta yang terpapar Covid-19. Sehingga pembalajaran berpeluang tetap memberilakukan pola daring.
"Kalau begini ceritanya bisa-bisa belajar anak-anak kembali daring," ujar seorang wali murid di Kelurahan Ciseureuh yang enggan namanya dipublikasikan.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Purwakarta, Purwanto, mengaku belum menentukan apakah dengan lonjakan kasus Covid-19 rencana PTM kembali ditunda dan kembali menggunakan daring. Sebab, penentuan itu menjadi kewenangan kepala daerah.
"Kan nanti bulan Juli terus akan dievaluasi. Gimana kepala daerah yang punya kewenangan," ujar Purwanto kepada MNC Portal Indonesia, Minggu (13/6/2021).
Meskipun demikian, pihaknya tetap mempersiapkan yang menjadi kewenangan Disdik. Beberapa persiapan di antaranya sarana prasarana, pembuatan standar operasional prosedur, daftar isian dan hasil uji coba.
"Untuk simulasi PTM sudah berjalan selama tiga minggu di Kecamatan Sukasari dan Maniis. Kecamatan lain kecuali Purwakarta satu hari hanya dua sekolah SD dan SMP. Tapi kalau ada yang terpapar di desa atau lingkungan sekolah, boleh langsung berhenti," ucap Purwanto.
Diketahui, kasus Covid-19 di Kabupaten Purwakarta mengalami lonjakan pascalibur Lebaran. Bahkan tingkat kematian pada Sabtu (12/6/2021) jumlahnya mencapai 11 orang dan hal itu menjadi kematian tertinggi dalam sehari selama pandemi.
Editor: Asep Supiandi