Warga Panyindangan Cianjur Geger, Kerangka Manusia Ditemukan di Dasar Jurang
CIANJUR, iNews.id - Warga Kampung Pasir Tujuh, Desa Panyindangan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Cianjur digegerkan oleh penemuan tengkorak manusia di dasar jurang sedalam 10 meter, Jumat (11/3/2022) malam. Korban dikenal bernama Didin dan telah hilang dua bulan lalu.
Identitas kerangka manusia diketahui setelah keluarga mengenali pakaian yang dikenakan korban. Keluarga mengaku korban hilang sejak dua bulan lalu saat menjual kacang hasil panen.
Korban Didin pertama kali ditemukan oleh seorang pencari rumput untuk ternak. Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi tinggal tulang belulang berserakan tanpa kepala. Pencari rumput tersebut kemudian melaporkan penemuan kerangka manusia itu ke Polsek Cibinong.
Namun petugas kesulitan saat akan mengevakuasi jasad korban dari dasar jurang karena minim penerangan. Selain itu, kondisi jurang cukup terjal. Di lokasi kejadian, petugas menemukan kartu tanda penduduk (KTP) milik korban Didin yang merupakan warga Kampung Pasir Tujuh, Desa Panyindangan.
Petugas kemudian menghubungi keluarga korban yang sempat melaporkan kehilangan sejak dua bulan lalu. Saat anak korban melihat KTP, pakaian, dan topi yang ditemukan di sekitar lokasi, dia membenarkan kerangka itu merupakan ayahnya.
Jaelani, anak korban mengatakan, kerangka yang ditemukan di dasar jurang merupakan ayahnya yang hilang dua bulan lalu. "Pada Januari lalu, korban berpamitan hendak menjual kacang hasil panen di Pasar Sukanegara. Namun sejak saat itu korban tak kunjung pulang," kata Jaelani.
Keluarga, ujar Jaelani, melaporkan hilangnya korban ke Mapolsek Cibinong. "Yang lebih meyakinkan kerangka ini adalah ayah saya adalah dari kartu identitas dan ciri-ciri lain, seperti jaket dan cicin yang dia pakai," ujar Jaelani.
Kepala Desa Panyindangan Deden Slamet mengatakan, kerangka korban rencananya dievakuasi dari dasar jurang pada Sabtu (12/3/2022) pagi.
Sementara itu, hingga saat ini petugas ke polisian juga belum bisa memberikan keterangan terkait penemuan tengkorak manusia ini yang diduga kecelakaan atau korban pembunuhan.
Editor: Agus Warsudi