get app
inews
Aa Text
Read Next : 7 Tempat Wisata Long Weekend di Lembang Bandung dengan Spot Foto Instagramable

Warga Lembang Sukses Budidaya Cacing Lumbricus untuk Bahan Obat

Minggu, 15 November 2020 - 03:46:00 WIB
Warga Lembang Sukses Budidaya Cacing Lumbricus untuk Bahan Obat
Peternak sapi di Lembang memanfaatkan kotoran hewan untuk membudiayakan caing lumbricus yang bernilai ekonomi tinggi. (Foto: iNews/Adi Haryanto)

BANDUNG BARAT, iNews.id – Sebagian besar orang menilai jika kotoran hewan (kohe) adalah sampah yang tidak bisa dimanfaatkan. Namun di tangan Maman, warga Kampung Batu Lonceng, Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), kohe ternyata bisa berdaya guna.

Peternak sapi itu memanfaatkan kotoran hewan untuk dijadikan bahan baku membudidayakan cacing. 

"Awal mulanya kepikiran ide ini karena di sini kan banyak peternak sapi, jadi banyak kohenya. Daripada kohe itu dibuang ke sungai dan mencemari air, saya cari cara bagaimana agar itu bisa dimanfaatkan, dan ternyata bisa," kata Maman, Sabtu (14/11/2020).

Salah satunya adalah dengan menjadikannya bahan baku utama untuk media budidaya cacing jenis Lumbricus Rubellus. Kebetulan cacing jenis cacing tanah itu memiliki banyak manfaat.

Salah satunya untuk dijadikan bahan baku obat-obatan, baik yang diproses secara pabrikan maupun tradisional. Kemudian juga untuk pakan keperluan memancing. 

Maman menceritakan telah memulai budidaya cacing dengan media kohe sejak tahun 2013. Meskipun hanya pekerjaan sampingan untuk menambah pendapatan dari bertani dan beternak sapi. Namun ternyata budidaya cacing ini memberikan penghasilan cukup lumayan. Paling tidak untuk memenuhi kebutuhan dapur keluarganya sehari-hari.

Walaupun penghasilan budidaya cacing tidak seberapa, tapi dirinya pernah mengalami masa kejayaan sebagai pembudidaya cacing Lumbricus. Setiap bulannya dia bisa panen cacing tidak kurang dari 1 kuintal, itu belum ditambah pemasukan dari hasil penjualan komposnya. Tapi karena sudah banyak yang membuka usaha serupa dan ditambah imbas pandemi Covid-19 akhirnya pemasukannya turun drastis.

"Ketika masa jaya-jayanya, saya bisa mempekerjakan empat orang karyawan, memiliki tiga rumah cacing, dan pengolahan kompos kohe," ucapnya.  

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut