Wakil Ketua Komisi VIII DPR: Pendidikan Islam Harus Manfaatkan Kemajuan Teknologi

BANDUNG, iNews.id - Di era perkembangan teknologi digital dan informasi saat ini, pendidikan Islam menghadapi berbagai tantangan. Karena itu, pendidikan Islam harus memanfaatkan kemajuan teknologi untuk meningkatkan kualitas.
Pernyataan itu disampaikan Wakil Ketua Komisi VIII DPR Tubagus Ace Hasan Syadzily dalam acara Ngobrol Pendidikan Islam (Ngopi) bersama puluhan guru madrasah se-Kabupaten Bandung, Sabtu (23/9/2023) di Sutan Raja Hotel, Soreang, Kabupaten Bandung.
Kang Ace, sapaan akrab Tubagus Ace Hasan Syadzily, mengatakan, kemajuan teknologi di satu sisi memudahkan manusia dalam banyak hal. Tetapi saat bersamaan, kemajuan teknologi juga menjadi tantangan bagi hilangnya lapangan kerja.
Kang Ace menyontohkan dalam beberapa tahun terakhir, banyak tenaga manusia yang sudah digantikan dengan teknologi.
“Para petani ke depan tidak butuh tukang siram, tidak butuh tukang giling. Kenapa, karena teknologi. Saya lihat di Pesantren al-Ittifaq, Rancabali, menyiram sayur-sayuran, menggunakan teknologi digital. Sudah di-setting waktunya. Jam 6 pagi, airnya nyala, jam 12 siang airnya nyala. Kemudian jam 6 sore, airnya nyala. Kalau dulu nyiram sendiri," kata Kang Ace.
“Dengan kemajuan teknologi, sesutu menjadi mudah. Tenaga manusia, bisa tidak terpakai lagi. Yang paling sederhana, petugas tol. Dulu bayar di gerbang tol. Sekarang, tinggal tap aja. Itu kecerdasan buatan. Kemajuan teknologi, tantangan buat kita,” ujar Ketua DPD Partai Golkar Jabar ini.
Kang Ace mengatakan, posisi guru pun begitu. Kalau tidak memiliki kemampuan cukup, bisa kalah oleh teknologi. Tantangan lain yang dihadapi dunia pendidikan Islam adalah perguruan tinggi yang lulusannya sulit terserap dunia kerja.
“Di jenjang perguruan tinggi Islam, masih terjadi kesenjangan partisipasi dan relevansi dengan kebutuhan pasar. Poin pentingya, dunia pendidikan harus menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Cetak lulusan yang sesuai kebutuhan," ucap Kang Ace.
Karena itu, ujar Kang Ace, dunia pendidikan Islam harus mampu memanfaatkan kemajuan teknologi untuk meningkatkan kualitas. Dengan begitu, pendidikan Islam akan memberi sumbangan bagi kemajuan Indonesia.
Editor: Agus Warsudi