get app
inews
Aa Text
Read Next : Menko Cak Imin Minta Pembangunan Ponpes Tak Miliki Izin Dihentikan Sementara

Wakil Ketua DPR Gus Muhaimin Kunjungi Bio Farma, Pastikan Stok Vaksin Covid-19 Aman

Rabu, 14 Juli 2021 - 22:37:00 WIB
Wakil Ketua DPR Gus Muhaimin Kunjungi Bio Farma, Pastikan Stok Vaksin Covid-19 Aman
Gus Muhaimin menunjukkan vaksin Covid-19 produksi PT Bio Farma. (Foto: Istimewa)

BANDUNG, iNews.id - Wakil Ketua DPR Bidang Kordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin berkunjung ke PT Bio Farma, Jalan Dr Djunjunan (Pasteur), Kota Bandung, Rabu (14/7/2021). Ketua Umum (Ketum) PKB ini ingin memastikan stok vaksin Covid-19 aman.

Gus Muhaimin mengatakan, vaksinasi Covid-19 merupakan langkah penting dalam upaya menekan potensi penyebaran Covid-19. Pandemi akan sulit teratasi jika vaksinasi belum bisa menjangkau seluruh masyarakat Indonesia. 

Karena itu, kata Gus Muhaimin, DPR mengajak semua elemen masyarakat bersama-sama menyukseskan pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Stok vaksin nasional dipastikan mencukupi. Kepastian itu didapatkan setelah berkunjung ke PT Bio Farma (Persero) sebagai BUMN farmasi yang memproduksi vaksin Covid-19. 

"Kami sangat optimistis atas pelaksanaan vaksinasi ini karena stoknya tersedia. Insya Allah stok akan terpenuhi dan vaksinasi terlaksana secara nasional. Mari kita semua bergerak menyukseskan vaksinasi ini karena tidak ada jalan lain penyelamatan ini selain vaksinasi," kata Gus Muhaimin, Rabu (14/7/2021).

Dalam kondisi krisis kesehatan seperti sekarang, ujar Gus Muhaimin, peran Bio Farma sangat penting. Bahkan, keberadaan Bio Farma menjadi sebuah harapan untuk mengatasi kesulitan yang begitu dahsyat akibat pandemi Covid-19. 

"Ini (vaksin Covid-19) menjadi hope (harapan) kita semua untuk bisa mengatasi kesulitan pandemi yang begitu dahsyat. Hari-hari ini, terutama, keadaan sulit sekali. Kita tidak bisa mengatasi dengan cepat kecuali berharap dengan Bio Farma. Pandemi ini perang sesungguhnya. Ini konsentrasi untuk bersaing di tingkat global. Bersyukur kita bisa koordinasi, kita bisa bersinergi DPR dengan Biofarma," ujarnya.

Gus Muhaimin mengatakan, keberadaan Bio Farma adalah wujud dan bukti nyata negara hadir untuk melindungi warganya dalam melawan pandemi. "Berbanggalah Anda semua yang bekerja dan mengabdi di Bio Farma," ucap Gus Muhaimin didampingi Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Ketua Fraksi PKB DPR Cucun Ahmad Syamsurijal, dan Ketua Komisi VI DPR Faisol Riza.

Kepada direksi dan seluruh jajaran Bio Farma, Gus Muhaimin menyatakan dukungannya untuk melanjutkan komitmen, kebaikan, dan bakti kepada rakyat dan bangsa serta tetap berpegang teguh kepada arahan dan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan tidak mengomersialkan vaksin.

"Saya dan pimpinan DPR akan selalu mendukung Bio Farma. Kami akan terus memenuhi kebutuhan Bio Farma untuk menjadi 'pedang bangsa' dalam memerangi Covid-19. Kami mendorong Bio Farma harus membentuk konsorsium dengan perusahaan sejenis di dalam dan luar negeri agar lebih mampu melakukan percepatan produksi lebih banyak vaksin," ujarnya. 

Gus Muhaimin juga mendorong dan mendukung Biofarma semakin mampu memproduksi vaksin dalam negeri, yakni vaksin Merah Putih. "Kami akan terus memperkuat modal kerja Bio Farma agar kapasitas dan kecepatan produksi vaksin lebih besar," tutur Gus Muhaimin 

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (Ketum PKB) ini mengatakan, dalam menghadapi pandemi Covid-19, masyarakat harus mengikuti semua prosedur protokol kesehatan (prokes) secara disiplin. 

"Mereka yang sudah divaksin maupun yang belum harus disiplin menerapkan protokol kesehatan karena ini pangkal masalahnya. Mari percepat vaksinasi ini. Ayo berduyun-duyun, tunjukkan bahwa kita bisa memiliki daya tahan dan tangkal kuat. Di semua negara yang sukses menangani pandemi ini adalah karena protokol kesehatannya berhasil," ucapnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir mengatakan, saat ini hal yang terpenting adalah vaksin ini cepat diberikan kepada masyarakat. Dari data, 80 persen orang yang dirawat di rumah sakit itu belum divaksin. Sebesar 8 persen di antaranya baru vaksin pertama tapi sudah kena karena belum lengkap. 

"Ada juga yang sudah vaksin kedua tapi karena faktor komorbid atau memang saat divaksin memang sudah kena, tapi lagi masa inkubasi. Poinnya apa, vaksinnya bagus. Lebih cepat divaksin, lebih baik. Itu saja," kata Dirut PT Bio Farma.

Honesti Basyir menyatakan, saat ini stok vaksin sangat mencukupi. Namun, untuk proses distribusinya sangat tergantung pada kesiapan dan permintaan dari pemerintah daerah setempat. 

"Kalau sudah siap itu langsung dikirim. Sekarang tinggal masalahnya koordinasi antara pemerintah setempat dengan masyarakat untuk melakukan vaksinasi secepatnya," ujar Honesti.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut