Waketum Partai Perindo Ingatkan Masyarakat Hindari Politisasi Identitas pada Pemilu 2024
Di sisi lain, Ferry yang hadir dalam diskusi mewakili Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo Dr TGB Muhammad Zainul Majdi (TGB) itu menilai polarisasi harus dilihat dalam konteks luas. Sebab jika dalam konteks positif, polarisasi bisa diartikan sebagai sebuah kebhinekaan.
"Tapi ketika polarisasi itu sudah masuk ke wilayah yang memang negatif, itu yang harus kita hindarkan. Semangat ini muncul dalam konteks pecah belah, adu domba, dan lain sebagainya," tutur Ferry.
Kemudian, kata Ferry, polarisasi juga bisa muncul di ruang yang lebih luas lagi. Ketika kebohongan terus dipupuk dan dijejali khususnya di media sosial (medsos) maka itu akan dianggap sebagai sebuah kebenaran.
"Di era post truth, kebohongan yang ada di publik dan diorganisir, dimuatkan dengan media sosial, maka akan jadi kebenaran yang memang itu muncul. Itu sumber polarisasi yang luar biasa," ucapnya.
Dalam diskusi yang digelar dalam rangka Dies Natalis Satu Indonesia itu, Ferry pun berharap, politisasi identitas dan polarisasi tidak terjadi di pesta demokrasi mendatang. Bila perlu masyarakat bisa menghindarinya sejak dini.
Editor: Agus Warsudi