get app
inews
Aa Text
Read Next : Majalengka Zona Merah Covid-19, Rapat Paripurna DPRD Digelar Virtual

Waduh, Sejumlah Pejabat di Majalengka Positif Covid-19, Puluhan Pegawai Dites Rapid Antigen

Rabu, 30 Juni 2021 - 12:43:00 WIB
Waduh, Sejumlah Pejabat di Majalengka Positif Covid-19, Puluhan Pegawai Dites Rapid Antigen
Pegawai di lingkup Pemkab Majalengka menjalani tes rapid antigen setelah sejumlah pejabata terkonfirmasi positif Covid-19. (Foto: Inin Nastain)

MAJALENGKA, iNews.id - Puluhan pegawai, baik ASN maupun non-ASN dari beberapa dinas di lingkungan Pamkab Majalengka melaksanakan tes rapid antigen di Dinas Kesehatan (Dinkes), Rabu (30/6/2021). Setelah tes, mereka diharuskan karantina selama lima hari ke depan.

Kebijakan ini dilakukan karena sejumlah pejabata di beberapa dinas terkonfirmasi positif Covid-19.

Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Majalengka Siti Romlah Setiawangsih mengatakan, pelaksanaan tes rapid antigen itu sebagai tindak lanjut dari adanya beberapa pejabat di lingkungan Pemkab yang dinyatakan positif.

“(Dari lingkungan) Protokoler Pemda, ada dari kontak erat Dinas KUKM. (Karena Dinas KUKM) Ada yang kena, salah satu yang saya tahu itu, anak almarhum Kadisdik itu tugas di KUKM, sudah positif, sekarang kontak eratnya,” kata Siti Romlah.

Selain di Dinkes, ujar dia, tes rapid antigen juga dilakukan di beberapa Puskesmas. Untuk sementara, layanan test rapid di Labkesda sendiri saat ini belum maksimal.

“Hari ini banyak ke kita karena Labkesda kan belum bisa maksimal, beberapa (pegawainya) terkonfirmasi. Jadi larinya ke kita. Ada juga di Puskesmas. Kasus yang tinggi, pasti tracing kontak eratnya banyak juga,” ujar dia.

Siti Romlah menuturkan, bagi mereka yang melaksanakan tes hari ini, diharuskan karantina, minimal selama 5 hari. Wajib isolasi itu berlaku baik yang dinyatakan negatif maupun positif. Bagi yang negatif, lima hari ke depan diharuskan menjalani tes PCR.

“Nanti setelah entry test hasilnya positif misalnya, langsung isolasi. Kalau yang negatif, lakukan exit. Exitnya itu lima hari dari entry test. Dari entry ke exit, dia harus karantina, 5 hari. Nanti setelah lima hari dilakukan tes PCR untuk menentukan apakah dia terkonfirmasi atau tidak," tutur Siti Romlah. 

"Karena mungkin saja  saat entry, jumlah virusnya belum banyak. Sehingga saat dilakukan rapid antigen belum terbaca. Tapi hari ke lima, karena inkubasinya sudah lama, virusnya semakin banyak, terbaca oleh PCR. Entry itu kalau ada yang terkonfirmasi, lalu kontak eratnya dilakukan tes, namanya entry test,” ucapnya.

Siti menyatakan, untuk hasil rapid antigen, saat ini menggunakan istilah negatif dan positif. Pasalnya, hasil test rapid antigen ini tingkat akurasinya dinyatakan cukup tinggi.

“Sekarang nggak ada reaktif non reaktif, karena kita entry test memakai rapid antigen. Antigen itu 99 persen, akurasinya sudah sama dengan PCR. Jadi istilahnya negatif dan positif. Kalau dulu rapid antibody, reaktif dan non-rekatif,” tutur Siti Romlah.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut