Waduh, Pabrik Petasan di Kebonpedes Sukabumi Sudah 3 Kali Meledak 

SUKABUMI, iNews.id - Warga Kampung Lemburhuma RT 02/12, Desa Bojongsawah, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, mengaku sudah sering mendengar dan melihat pabrik petasan meledak. Di lokasi itu tercatat telah 3 kali terjadi kasus ledakan yang dipicu bubuk mesiu dari petasan 

Salah seorang warga setempat, Jamaludin (63) mengatakan, saat mendengar suara ledakan, dia langsung bergegas ke lokasi kejadian. Menurutnya tempat tersebut sehari-hari digunakan sebagai pabrik pembuatan petasan.

Baca Juga

Indramayu Geger, Guru SD Ditemukan Tewas Telungkup di Kamar Kontrakan 

"Sudah ga kaget lagi, musibah aja. Namanya musibah ga ada yang tahu. Ini kejadian sudah tiga kali. Jadi memang di kampung ini, sering terjadi dan bukan di sini doang," ujar Jamaludin kepada iNews.id, Rabu (11/1/2023).

Lebih lanjut Jamaludin mengatakan, di wilayah Kampung Lemburhuma, Desa Bojongsawah, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, merupakan sentra pembuatan petasan. 

Baca Juga

Jaga Gengsi di Depan Bobotoh, Persib Bandung Bertekad Lumat Persija Jakarta di GBLA

Sementara itu, Kapolsek Kebonpedes, Iptu Tommy Ganhany Jaya Sakti mengatakan, saat ini pihaknya belum bisa memastikan penyebab ledakan tersebut. Tim Inafis Polres Sukabumi Kota masih melakukan pendalaman.

"Untuk kerusakan hanya di area gubuk reyot saja yang tidak digunakan atau tidak berfungsi. Untuk ukurannya ini ada sekitar 2x3 meter gubuk kecil di tengah sawah ada kolamnya juga," ujar Tommy.

Baca Juga

Gasak Buku Pelajaran Sekolah hingga 12 Ton, Pria di Indramayu Ditangkap Polisi 

Dalam berita sebelumnya, sebuah pabrik tempat pembuatan petasan yang terletak di Kampung Lemburhuma RT 02/12, Desa Bojongsawah, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, tiba-tiba meledak dan menghancurkan bangunan hingga berkeping-keping. Kejadian tersebut terjadi pada Rabu (11/1/2023) sekitar pukul 10.15 WIB.

Pantuan di lokasi kejadian, berserakan bubuk mesiu dan banyak selongsong kertas untuk pembuatan petasan. Beberapa rumah warga yang berjarak sekitar 10 meter, mengalami pecah kaca akibat kerasnya suara dan getaran dari ledakan tersebut.

Editor: Asep Supiandi