Waduh, Jelang Idul Adha, Sapi dan Kerbau di Garut Diserang Penyakit Kulit LSD

GARUT, iNews.id - Kasus penyakit kulit Lumpy Skin Disease (LSD) sapi dan kerbau, merajalela di Kabupaten Garut.Penyakit kulit infeksius yang disebabkan virus LSD itu menyerang ternak sejak awal 2023.
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Garut Sofyan Yani mengatakan, penyakit LSD mulanya ditemukan di wilayah Kecamatan Kadungora. Penyakit ini kemudian menyebar ke sejumlah kecamatan lain di Kabupaten Garut.
"Awal mulanya terjadi di Jawa Tengah. Kemudian menyebar ke Garut, pertama kali muncul di Kadungora," kata Sofyan Yani, pada iNews.id, Kamis (25/5/2023).
Meski menyebar dengan cepat, Sofyan Yani menegaskan penyakit kulit pada ternak itu tidak berbahaya bagi manusia. Ia menjelaskan LSD hanya berpengaruh pada pertumbuhan hewan ternak itu sendiri.
"Tidak berbahaya, tidak menular kepada manusia seperti flu burung. LSD hanya berpengaruh pada kondisi pertumbuhan hewan yang terpapar," ujarnya.
Gejala yang muncul pada hewan terpapar LSD berupa penyakit kulit pada umumnya, seperti kudis hingga benjolan pada kulit.
"Walau hanya berupa benjolan dan penyakit kulit, tetap saja kemunculan LSD pada hewan ternak sapi dan kerbau ini patut dikhawatirkan. Karena bagaimanapun berpengaruh pada kondisi hewan itu sendiri," ucap Sofyan Yani.
Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Garut, kata dia, saat ini berupaya untuk mencegah agar penyakit LSD tidak menyebar secara sporadis. Petugas kesehatan ternak, akan melakukan pemantauan dan pengobatan kepada ternak sapi dan kerbau di Garut yang terpapar.
"Penanganan untuk hewan terpapar nanti diberikan antibiotik hingga vitamin. Kami akan berupaya melakukan pencegahan," ujarnya.
Editor: Asep Supiandi