CIMAHI, iNews.id - Ibu hamil diharuskan menjalani proses skrining HIV/AIDS untuk menekan potensi penularan. Dari 5.751 ibu hamil di Kota Cimahi, Jawa Barat yang telah skrining di fasilitas kesehatan, dua di antaranya positif terpapar HIV/AIDS.
Proses skrining itu, belum menjakau semua ibu hamil di Kota Cimahi. Sebanyak 5.751 ibu hamil itu baru 63,95 persen dari target total 8.992 ibu hamil.
“Belum semua ibu hamil menjalani skrining. Sisanya kami akan terus dorong supaya segera dilakukan skrining," kata Kasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi Romi Abdurahkman, Kamis (24/12/2020).
Romi mengemukakan, dari 5.751 ibu hamil yang sudah dilakukan skrining ditemukan ada dua ibu hamil yang positif HIV. Dua ibu hamil positif HIV/AIDS tersebut telah mendapatkan pengobatan rutin untuk meminimalisasi penularan terhadap bayinya.
Skrining terhadap ibu hamil bisa dilakukan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), rumah sakit dan bidan mandiri. Namun khusus untuk bidan, belum semuanya diberikan workshop seputar skrining HIV/AIDS.
"Baru sekitar 90 bidan yang sudah diberikan workshop seputar skrining HIV. Rencananya tahun depan semua bidan akan disasar program ini," ujarnya.
Selain pemeriksaan HIV/IADS, tutur Romi, ibu hamil juga akan skrining Hepatitis B dan Sipilis. Apabila ditemukan, pihaknya bisa segera melakukan antisipasi dan pengobatan sejak awal.
"Kami berharap seiring dengan pemahaman di masyarakat yang semakin baik, kasus HIV/AIDS di Cimahi bisa berkurang," tutur Romi.
Berdasarkan data Dinkes Cimahi, jumlah penderita HIV/AIDS sejak 2005 hingga Oktober 2020 di Kota Cimahi mencapai 855 orang. Sebanyak 517 di antaranya warga Kota Cimahi dan sisanya dari luar Kota Cimahi.
Editor: Agus Warsudi