Viral Video Mobil Tabrak Harimau di Jalan Tol Cisumdawu, Ternyata Ini Faktanya

BANDUNG, iNews.id - Viral video berisi rekaman mobil menabrak seekor harimau di jalan tol. Penyebar video menyebutkan, peristiwa kecelakaan yang menewaskan harimau tersebut terjadi di Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).

Terdapat dua video yang beredar, video pertama dari kamera dashboard kendaraan merekam detik-detik saat tabrakan antara mobil dan harimau terjadi. 

Baca Juga

Viral Balita Kena Tumpahan Minyak Panas di Yogya gegara Gas Motor, Luka Bakar 64 Persen

Dalam video terlihat mobil melaju kencang pada malam hari di jalan tol. Cahaya di sekitar kendaraan sangat terbatas, hanya tampak aspal dan marka jalan. 

Tiba-tiba harimau menyeberang dan terjadi benturan keras. Bagian depan mobil rusak parah, namun belum diketahui pasti peristiwa tersebut terjadi kapan.

Baca Juga

Viral Video Penyerangan Geng Motor di Bogor Timur, Polisi Turun Tangan

Pengemudi dan penumpang mobil berteriak karena terkejut. Mobil lalu berhenti dan menepi. Sedangkan dalam video kedua tampak seekor harimau tergeletak di tengah jalan. 

Hewan buas itu diduga mati seketika akibat bertabrakan dengan mobil. Darah segar terlihat di aspal dekat kepala harimau yang tak lagi bergerak itu. 

"Astagfirullah, astagfirullah, astagfirullah," kata pria perekam video.

Wadirlantas Polda Jabar AKBP Edwin Afandi mengatakan, kecelakaan mobil menabrak harimau bukan terjadi di Tol Cisundawu. Peristiwa itu, kata dia terjadi di Malaysia.

Dia menekankan, informasi yang menyebutkan kecelakaan tersebut terjadi di Tol Cisundawu dipastikan hoaks atau kabar bohong. "Hoaks. Kejadiannya di Malaysia," ujar AKBP Edwin saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (21/5/2024).

Selama ini, lanjut dia sejak diresmikan dan difungsikan tidak pernah ditemukan hewan buas atau harimau yang masuk ke Tol Cisundawu. 

Masyarakat diimbau untuk mengecek terlebih dahulu jika mendapat informasi sekecil apa pun, baik video, foto, maupun tulisan sebelum menyebarkan. 

"Kami imbau masyarakat kroscek dulu informasi apa pun. Masyarakat jangan sampai termakan oleh hoaks atau berita bohong," katanya.

Editor: Kurnia Illahi