Viral Video Kiper Persima Majalengka Dipukul Pemain Perses Sumedang di Piala Pertiwi

MAJALENGKA, iNews.id - Sebuah video kiper Persima Majalengka dipukul oleh pemain Perses Sumedang di Piala Pertiwi, viral di media sosial. Insiden itu terjadi saat Persima melawan Perses Sumedang pada babak empat besar. 

Diketahui, kompetisi sepak bola Piala Pertiwi digelar oleh Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jabar.

Baca Juga

Dinkes Pastikan Tak Ada Kasus Difteri di Majalengka, tapi Harus Waspada

Dalam video yang beredar, terlihat kiper Persima mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari salah satu pemain lawan dengan cara dipukul hingga tersungkur.

Sebelum insiden pemukulan, terlihat kiper Persima yang mengenakan jersey warna biru dongker terlihat melakukan selebrasi, sambil menuju bench. 

Baca Juga

Waduh, Stiker Coklit Diduga Palsu Ditemukan Panwascam di Majalengka

Namun, dari belakang tiba-tiba pemain lawan yang menggunakan jersey warna biru muda menghampiri dan melayangkan pukulan. 

Baca Juga

Iyus Rustama Terpidana Penganiayaan Kuwu Sukawera Bebas dari Lapas Majalengka

Terkait video tersebut, Sekretaris Umum Persima Majalengka Jhoni Gumilar membenarkan terjadinya insiden tersebut. "Bener A. (Peristiwa pemukulan terjadi) waktu Persima tanding lawan Perses di Sumedang hari Senin (27/2/2023)," kata Jhoni, Rabu (1/3/2023).

Jhoni menyatkaan, sebelum insiden itu terjadi, Persima dihukum pinalti setelah kiper dianggap melanggar pemain Perses. Tidak hanya dihukum pinalti, kiper Persima pun diganjar kartu merah.

Baca Juga

Jalan Majalengka Kota-Cikijing Rusak Parah, Warga Terpaksa Sisihkan Dana Servis Kendaraan

Alhasil, saat pinalti, gawang Persima dijaga kiper pengganti. Beruntung, kiper pengganti itu mampir menepis tendangan pinalti yang terjadi pada menit akhir babak kedua. 

Hingga wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan selesai, kedudukan masih 0:0 dan dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu.

Baca Juga

Masyarakat Diminta Laporkan Situasi Kamtibmas via Medsos Polres Majalengka

Saat wasit meniup peluit panjang, ujar Jhoni, sang kiper pun meluapkan kegembiraannya dengan selebrasi. 

"Otomatis kiper kami senang tuh, selebrasi dia. Itu ekspresi kebahagiaan anak usia 16 tahun bisa menepis bola, bukan provokasi. Namanya orang baru masuk pasti bahagia luar biasa. Wajar dong mengekpresikan diri," ujar Jhoni.

Namun, selebrasi itu diduga memicu kemarahan dari pemain lawan. Beberapa saat setelah kiper Persima selebrasi, salah satu pemain Perses melakukan aksi tidak sportif.

"Dia (kiper) selebrasi pas peluit akhir sambil menuju ke bench kami. Udah deket bench kami tiba-tiba dipukul pemain lawan dari belakang," tutur dia.

Insiden itu kontan sempat mengundang keributan kecil. Namun, kondisi itu tidak berlangsung lama, setelah dilerai oleh petugas keamanan dan panitia pertandingan.

"Ketika mau kick off (babak perpanjangan waktu), pemain kami sama pemain lawan yang mukul dipanggil wasit. Konyolnya pemain kami dikasih kartu duluan, kartu kuning. Dan pemain lawan pun di kartu kuning juga, kan tidak adil. Itu harus merah," ucap Jhoni.

"Keputusan wasit itu  membuat kami tidak puas. Kemudian kami menarik pemain, untuk tidak melanjutkan pertandingan. Kami milih WO (walk out)," ujar dia.

Sementara, nama pemain Perses yang melakukan pemukulan itu diketahui bernama Novi Sovianti. Adapun kiper Persima bernama Kesya Zahrotu Nissa.

Editor: Agus Warsudi