Viral Video Geng Motor Baku Hantam dengan Anak Punk di Air Mancur Leuwigajah Cimahi
CIMAHI, iNews.id - Sebuah video amatir berisi rekaman peristiwa tawuran antara geng motor dengan kelompok anak punk di bundaran air mancur Leuwigajah, Kota Cimahi, viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (19/12/2021) sore.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, perkelahian antara geng motor dengan anak punk tersebut terjadi kesalahpahaman. Saat itu, anggota geng motor hendak menggalang dana bantuan untuk korban erupsi Gunung Semeru. Saat itu, anggota geng motor dan kelompok anak punk diduga tengah dalam pengaruh minuman beralkohol.
Dalam video amatir yang beradar terlihat, ratusan anggota geng motor terlibat adu jotos dengan belasan anak punk di bundaran air mancur Leuwigajah, Kota Cimahi. Mereka berkelahi di tengah jalan sehingga membuat arus lalu lintas sempat macet.
Karena kalah jumlah massa, anak-anak punk terlihat terpojok dan menjadi bulan-bulan genk motor. Mereka tidak henti-hentinya menganiaya anak-anak punk yang lari kocar-kacir, menyelamatkan diri.
Irvan Hari Utomo, saksi mata di lokasi kejadian mengatakan, semula, kegiatan penggalangan dana yang dilakukan geng motor berlangsung tertib. Namun tiba-tiba terjadi keributan kecil dengan sesama anggota geng motor.
"Setelah perkelahian selesai, kondusif lagi. Terus ribut lagi sama anak-anak punk. Sampai baku hantam. Gak tau permasalahannya apa. Mungkin karena sama-sama mabok minuman. Saya lihat mereka bawa minuman keras, ada puluhan botol," ujar Irvan Hari Utomo.
Sementara itu, polisi yang menerima informasi terjadinya kerubutan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menegamankan beberapa orang yang diduga pelaku keributan.
"Namun korban tidak membuat laporan polisi dan kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan karena keduanya saling mengenal," kata Kasat Sabhara Polres Cimahi AKP Dudi Iskandar.
Untuk mencegah kejadian terulang, ujar AKP Dudi Iskandar, polisi akan melakukan patroli rutin. "Untuk kegiatan pengalangan dana, kami akan melakukan pengawasan. Kelompok penggalang dana diimbau tidak memaksa warga yang melintas di jalan," ujar AKP Dudi Iskandar.
Editor: Agus Warsudi