BANDUNG, iNews.id - Sekretaris Umum (Sekum) MUI Kabupaten Sukabumi Ujang Hamdun viral di media sosial (medsos) karena mengucapkan kata-kata provokatif. Pria tersebut ternyata pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Al Jabbar Bandung.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membenarkan pria di dalam video tersebut, Ujang Hamdun yang menjabat Sekum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi, masuk dalam kepengurusan DKM Masjid Al Jabbar.
Dandim Klarifikasi Sekum MUI Sukabumi usai Viral Bawa Senjata, Ini Kesimpulannya
Sebab, pengurus DKM Masjid Raya Al Jabbar merupakan perwakilan dari ormas Islam dan rekomendasi MUI di 27 kota/kabupaten.
"Saya mendapati laporan ada peristiwa yang dilakukan Sekum MUI Kabupaten Sukabumi. Intinya, satu saya menyesalkan. Sebagai tokoh dalam kepengurusan majelis ulama harusnya memberikan sebuah ketauladanan yang sangat baik," kata Ridwan Kamil, Senin (27/3/2023).
8 Kecamatan di Kabupaten Sukabumi Rawan Tersapu Tsunami Dahsyat
Karena itu, ujar Ridwan Kamil, kepengurusan DKM Al Jabbar akan dievaluasi. "Jika di kemudian hari ditemukan hal-hal yang sifatnya tidak baik dan tidak sesuai dengan aturan, tentu (kepengurusan DKM Al Jabbar) bisa dievaluasi," ujar Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil.
Diberitakan sebelumnya, Sekum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi, Ujang Hamdun memberikan klarifikasi atas konten viral di medsos mengangkat senjata dengan kalimat bernada propaganda.
Bikin Geger! Sekum MUI Sukabumi Klarifikasi soal Konten Viral Angkat Senjata
Dalam video berdurasi 48 detik itu, tampak Ustadz Hamdun beserta 3 teman lainnya memegang senjata laras panjang dan membacakan potongan surat Al-Anfal ayat 60.
Meresahkan! Geng Motor Serang dan Rampas Ponsel Warga di Sukabumi
Dalam video tersebut Sekum MUI Kabupaten Sukabumi Ujang Hamdun menlontarkan kata-kata yang dinilai mengandung propaganda.
“Jadilah hamba yang membunuh bukan yang dibunuh. Perangi orang musyrik di mana pun mereka berada. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Takbir,” kata Ujang dalam video tersebut.
Tertinggal usai Serang Warga di Sukabumi, Anggota Geng Motor Diamankan Warga
Terkait video viral tersebut, Ujang Hamdun bersama 3 temannya yang ada dalam video tersebut memberikan keterangan di kantor sekretariat Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Sukabumi Raya, Minggu (26/3/2023).
“Saya bersama rekan-rekan saya, ini ada Kang Anton, Kang Rozak dan David bahwa pertama saya sampaikan dulu secara tegas, saya NKRI dan kegiatan saya bagaimana membina narapidana dan napiter, kemarin baru deklarasi setia kepada NKRI, ikrar kembali setia kepada negara,” ujar Ujang.
Dia juga membantah terafiliasi kelompok teroris tertentu, dan tidak ada sedikitpun niat untuk melawan NKRI. Adapun tujuan membuat video tersebut, untuk konsumsi pribadi, internal teman-teman pengajian dan tidak ada tujuan disebarluaskan.
“Isinya pun dalam pemahaman kami tidak ada provokasi karena kami tidak punya latar belakang dari garis keras atau melawan negara, radikalis, makar, karena latas belakang kami tidak di situ semua,” ujar Ujang.
Ujang bersama 3 temannya juga sudah bersilaturahmi dan menjelaskan kepada TNI dan Polri terkait isi video tersebut. Selain itu menyerahkan senapan angin yang biasa dipakai untuk berburu ke Kodim 0607. “Sekali lagi saya mohon maaf atas video tersebut apabila ada hal-hal yang kurang berkenan di hati masyarakat Republik Indonesia,” ujar Ujang.
Editor: Agus Warsudi