Viral, Sejumlah Remaja Putri Keroyok Temannya di KBB Gegara Postingan Status di Medsos

BANDUNG BARAT, iNews.id - Netizen dihebohkan dengan video viral aksi pengeroyokan sejumlah remaja putri terhadap seorang temannya di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat. Video tersebut beredar luas di media sosial dan sejumlah grup WhatsApp. 

Dalam video berdurasi 18 detik yang diunggah di akun Instagram @infokbbku menunjukkan seorang remaja putri dikeroyok oleh teman sebayanya. Berdasarkan penelusuran, video yang beredar luas di media sosial tersebut, terjadi di Kompleks Graha Tekno, Desa Padalarang, Kecamatan Padalarang, KBB, pada Kamis (25/2/2021).

Baca Juga

Warga Khawatir Tertular, Akses ke Rumah Pasien Covid-19 di Cimahi Ditutup

Para pelaku yang terekam dalam video itu berinisial SN (13), AS (11), N (12), dan IC (10). Mereka sebenarnya satu teman sepermainan. Namun karena ada perselisihan, sempat terjadi adu jotos sambil mengumpat dengan kata-kata kasar. 

Kepala Dusun (Kadus) I, Desa Padalarang, Maulana Yusuf membenarkan aksi perundungan tersebut. Pihaknya juga sudah meminta penjelasan kepada anak-anak tersebut dan kini persoalannya sudah diselesaikan secara kekeluargaan. 

Baca Juga

Dramatis, Kasat Polair Polresta Cirebon Evakuasi Bayi dari Lokasi Banjir

"Benar itu kejadiannya kemarin (Kamis). Tapi sudah selesai dengan dimediasi pengurus RT, RW, dan keluarga dari masing-masing anak," ucapnya kepada wartawan, Jumat (26/2/2021).

Berdasarkan penuturan SN kejadian tersebut berawal dari postingan status di media sosial. Lalu IC mengajak AS dan N untuk melabrak SN. Mereka bertemu di tanah lapang Kompleks Graha Tekno untuk beradu argumen. Namun karena emosi, akhirnya terjadi aksi kontak fisik saling pukul dan saling umpat.

Baca Juga

Hengky Kurniawan Berduka sang Kakak Meninggal, Sahrul Gunawan dan Arumi Bachsin Ucapkan Belasungkawa

"Mereka ini ada kesalahpahaman karena postingan media sosial. Lalu mengajak temannya yang lain untuk melabrak satu temannya juga," katanya. 

Namun, mereka tidak mengira jika aksi tersebut ada yang merekam dan menjadi viral. Setelah ditelusuri, ternyata salah satu dari teman mereka juga yang akhirnya menyebarkan ke media sosial. "Yang memviralkannya enggak tahu siapa, tapi itu direkam di ponsel salah satu anak yang masih teman mereka juga," katanya.
 
Pihaknya sudah melakukan klarifikasi pada kedua belah pihak disaksikan oleh ketua RT/RW setempat, serta orang tua masing-masing anak yang terlibat dalam video tersebut. Mereka sudah saling memaafkan dan orang tua juga sudah menerima.

"Intinya masalah ini sudah selesai, tidak sampai berlanjut ke ranah hukum. Semua saling memaafkan dan diselesaikan secara kekeluargaan," ujarnya. 

Editor: Maria Christina