get app
inews
Aa Text
Read Next : Detik-Detik Gegana Brimob Polda Jabar Amankan Mortir di Permukiman Bandung Barat

Viral, Pria Berkepala Plontos Bawa Ular Sanca Ancam Kadis PUPR KBB Gegara Proyek

Senin, 05 Oktober 2020 - 20:26:00 WIB
Viral, Pria Berkepala Plontos Bawa Ular Sanca Ancam Kadis PUPR KBB Gegara Proyek
Tangkapan layar video laki-laki berkepala plontos membentak-bentak dan mengancam Kepala Dinas PUPR KBB Anugrah dengan ular sanca sepanjang tiga meter akibat tidak diberi proyek. (Foto: Istimewa)

Ketika hal ini coba dikonfirmasikan langsung ke Kepala Dinas PUPR KBB, Anugrah, yang bersangkutan sudah pergi meninggalkan kantor. Salah seorang stafnya mengatakan, kepala dinas usai kejadian tersebut langsung dinas luar karena ada kegiatan dinas yang harus dihadirinya.

"Pak kadis udah gak ada. Setelah kejadian itu langsung pergi, infonya ke Bandung ada agenda kedinasan yang mesti dihadiri," kata staf tersebut.

Informasi didapatkan dari Sekretaris Dinas PUPR KBB, Edi Setiadi, laki-laki yang membawa ular tersebut datang dan langsung masuk ke ruangan kadis sambil membawa ular. "Kejadian itu benar, tadi sekitar jam satu siang. Pria itu ke pak kadis langsung masuk ruangan sambil bawa ular. Katanya gak puas soal pekerjaan (proyek)," katanya.

Namun, dirinya tidak mengetahui secara pasti proyek apa dan di mana yang diributkan oleh laki-laki tersebut. Sebab, saat kejadian, dia dan staf lainnya sedang di luar ruangan kepala dinas.

Saat terjadi keramaian, pihak Satpol PP KBB sempat mendatangi ruangan Dinas PUPR. Tidak berselang lama, keributan itu bisa dikendalikan. Orang yang datang membawa ular dan masuk ke ruangan kepala dinas ada tiga orang.

"Kejadiannya gak lama dan saya juga gak tau spesifiknya proyek apa. Satpol PP tadi sudah datang dan kondisi sudah normal," ujarnya.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut