Viral Pj Wali Kota Cimahi Dicopot, Dikdik Suratno Sebut Fakta Sebenarnya

CIMAHI, iNews.id - Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi, Dikdik Suratno Nugrahawan, merasa tidak dicopot oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Pergantian tersebut karena sudah habis masa jabatannya.
Seperti diketahui pencopotan Pj Wali Kota Cimahi ini disampaikan Mendagri Tito Karnavian saat rapat koordinasi pengendalian inflasi tahun 2023 yang, disiarkan melalui YouTube Kemendagri, Senin 9 Oktober 2023 kemarin.
Menyikapi pencopotannya, Dikdik mengaku sampai hari ini belum menerima surat pemberitahuan apapun dari Kemendagri. Tapi mungkin beberapa hari ke depan hal itu bisa diterima.
Dikdik pun ingin meluruskan terkait pemberitaan bahwa Pj Wali Kota Cimahi dicopot dari jabatannya.
"Jadi Pak Mendagri tidak berbicara seperti itu. Yang disampaikan oleh beliau adalah menggantinya dengan penjabat yang lain, dengan sosok yang lain, dan penggantian pun belum diterima pemberitahuannya," kata Dikdik.
Dia pun menyanggah dan harus dipahami pada tanggal 22 Oktober 2023 merupakan batas akhir periode masa jabatannya sebagai Pj Wali Kota.
"Mungkin yang dimaksud dalam Pak Mendagri mungkin tidak diperpanjang. Berita tersebut viral kemana-mana bahwa seolah-olah dirinya dicopot," kata dia.
Adapun bahasa yang didengarnya langsung ketika melakukan zoom meeting dengan Mendagri adalah menggantinya.
Jadi menurut dia, hal ini perlu diluruskan agartidak menimbulkan polemik di masyarakat. Meskipun setiap ada statemen selalu menghasilkan beberapa persepsi dan dia mengharapkan untuk hal ini masyarakat diberikan informasi yang sejelas-jelaskan.
Ditambahkan Dikdik, sejauh ini baik-baik saja karena sebagai ASN harus dikedepankan adalah prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela. Jadi atas keputusan ini tidak menyurutkannya untuk tetap berkinerja baik
"Semua pelayanan berjalan sebagaimana biasanya dan Alhamdulillah itu menjadi budaya di Pemkot Cimahi," tutur dia.
Terkait ada evaluasi terhadap tim yang khusus menangani inflasi daerah Kota Cimahi, pengendalian inflasi dari waktu ke waktu sudah sedemikian intensif, dan faktanya pun bisa terlihat dari hasil yang ada disampaikan.
Di mana Januari Cimahi mencapai inflasi di 7 persen dan bulan ini menjadi 2,3 persen. Hal ini hasil kerja keras dari tim pengendali inflasi Kota Cimahi di bawah rata-rata Jawa Barat.
"Jadi kalau ditanya soal evaluasi, setiap saat kita melakukan evaluasi terhadap inflasi ini. Tetapi ya seperti itulah, karena Cimahi ini berada pada kawasan atau di Metropolitan Bandung Area. Artinya apa yang terjadi di Cimahi tidak lepas dari apa yang terjadi di daerah-daerah lain di kawasan Metro Bandung Area," ucapnya.
Editor: Asep Supiandi