Viral, Pedagang Buah di Pasar Caringin Bandung Buang Dagangan ke Jalan

BANDUNG, iNews.id - Sebuah video berisi rekaman pedagang buah di Pasar Induk Caringin, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, membuang mangga dagangan mereka ke jalan, viral di media sosial. Aksi itu dilakukan pare pedagang lantaran kesal, banyak buah dagangan mereka membusuk sehingga tak laku dijual.

Namun tindakan itu disayangkan oleh para nezitezen. Mereka menyarankan para pedagang menyumbangkan buah yang terbuang itu ke orang yang membutuhkan. Selain itu, buah yang dibuang ke jalan justru mengotori pasar.

Baca Juga

Aset Tommy Soeharto di Karawang yang Disita Satgas BLBI Senilai Rp2,6 Triliun

Hendi, pedagang buah di Pasar Induk Caringin Bandung mengatakan, buah yang dibuang itu telah membusuk sehingga tidak laku jika dijual. Daripada menumpuk, pedagang memutuskan untuk membuangnya ke jalan.

"Yang dibuang teh, yang udah gak kejual. D sini udah numpuk dan gak kejual. Yang udah buruk (busuk) aja nu (yang) dibuang," kata Hendi kepada wartawan, Jumat (5/11).

Baca Juga

Malam-malam Jaksa KPK Bebaskan Anak Aa Umbara dari Rutan Kebonwaru Bandung

Buah-buahan yang dijual para pedagang, ujar Hendi, banyak yang tak laku selama musim hujan dalam dua pekan terakhir. Pasar jadi sepi karena hujan terus mengguyur Kota Bandung dan sekitarnya.

Baca Juga

Keluarga Minta Informasi Kondisi Siska Lorensa ART Vanessa Angel yang Jadi Korban Kecelakaan

"Padahal, harga jual mangga saat ini turun drastis dari Rp12.000 per kilogram (kg) menjadi Rp6.000. Harga udah turun tapi yang beli gak ada," ujarnya.

Ikin, pegadang buah di Pasar Caringin mengatakan, cuaca yang buruk dua pekan terakhir mengakibatkan buah-buahan cepat membusuk. Sementara, daya beli masyarakat juga belum pulih akibat dihantam pandemi Covid-19.

Baca Juga

Siska Lorensa, Asisten Rumah Tangga Vanessa Angel Warga Cililin KBB, Keluarga Cemas

"Sebelum pandemi, omzet bisa mencapai Rp20 juta per hari. Sekarang, untuk mendapatkan Rp5 juta saja sulit. Makanya, daripada numpuk, saya buang dagangan yang sudah busuk ke jalan," kata Ikin.

Editor: Agus Warsudi