Viral Gunakan Toilet Gratis Harus Bayar, Ini Penjelasan Pengelola SPBU di Majalengka 

MAJALENGKA, iNews.id - Keluhan warganet soal penggunaan toilet tak gratis alias harus membayar di salah satu pom bensin Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka, langsung direspons pengelola SPBU. Keluhan itu sempat diposting di medsos oleh warganet yang diminta serta menyaksikan pengguna toilet lain untuk membayar dengan nada tinggi oleh penjaga toilet itu.

Menyikapi hal itu, pengelola SPBU, Nono mengaku belum mengetahui adanya keluhan tersebut. Pasalnya, sampai saat ini belum ada keluhan langsung yang disampaikan ke pom tempatnya bekerja.

Baca Juga

Tanggul Sungai Cimanuk Indramayu Ambles, Ancam 100 Rumah Dekat Bantaran 

"Sementara ini, belum ada pihak yang menuliskan itu (seperti d medsos) ke kantor. Saya menyarankan apabila kritik, saran maupun komplain itu ke kantor dulu jangan langsung ke medsos gitu. Jadi kan kita bisa nge-backup kalau ke kantor dulu teh. Ini mah istilahnya kan langsung ramai jadi saya mohon maaf belum tahu (titik masalahnya)," kata Nano saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (9/2/2023).

Dijelaskannya, di pom bensin miliknya sudah dipasang pengumuman toilet gratis sejak lama. Namun, di toilet tersebut saat ini memang masih ada.

Baca Juga

5 Pelaku Begal di Indramayu Masih di Bawah Umur tapi Sadis saat Beraksi

"Sekarang di kami ataupun di SPBU lainnya sudah ada poster tulisan toilet gratis. Berarti kan memang gratis. Biarpun masyarakat ngasih uang, mungkin itu buat kebersihan, tapi secara sukarela, bukan dipaksa," kata dia.

Disinggung apakah penjaga toilet itu merupakan karyawan dari pom bensin yang dikelolanya, Nono menyebutkan yang bersangkutan sekadar petugas kebersihan. 

Baca Juga

Masjid Megah di Kampung Mati Cimeong, 6 Tahun Terbengkalai usai Ditinggal Jemaah

"Bukan (pegawai pom bensin), dia hanya petugas kebersihan. Yang menjaga toilet juga cuma satu orang dan tidur di musala. Kami diuntungkan dengan adanya petugas toilet karena musala dan toilet jadi bersih, gitu. Mungkin ke depan kami mengevaluasi ya atas adanya kejadian tersebut," kata dia.

Sementara, petugas penjaga toilet yang bersangkutan, Nono Sugiono mengaku baru empat hari bertugas. Selama ini, dia mengaku tidak pernah memaksa untuk meminta fee kepada warga yang memanfaatkan Toilet itu.

"Bukan memaksa, saya bilang tolong dong, engga pernah meminta. Enggak narif. Kalau ada yang ngasih, ya diterima. Saya juga enggak negur, saya dikasih sukarela saja gitu. Intinya saya tidak pernah meminta," ucap dia.

Editor: Asep Supiandi