Viral Buruh Pabrik Diserang OTK di Sukabumi, Awalnya Dikira Kecelakaan Lalu Lintas
SUKABUMI, iNews.id - Seorang wanita buruh pabrik terluka akibat sabetan senjata tajam oleh orang tidak kenal (OTK). Peristiwa itu terjadi saat korban melintas di Jalan Sejahtera, Kampung Pasirkaliki, Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Kamis (28/7/2022) sekitar pukul 22.30
Kejadian tersebut terungkap setelah salah satu akun sosial media mengunggah kronologi singkat kejadian tersebut di group Sukabumi Facebook. Unggahan akhirnya menjadi viral, dan mendapat 827 suka, 312 komentar dan 63 kali dibagikan.
Saat dikonfirmasi kepada pengunggah postingan tersebut, Hendi Rohendi (38) yang juga saksi di lokasi kejadian, mengakui bahwa unggahan tersebut ditulis oleh istrinya. Dia menerangkan bahwa kejadiannya pada saat dia berada di lapak kiosnya sedang menunggu datangnya barang.
"Biasanya saya jam 8 malam sudah tutup, karena lagi nunggu datang barang jadi masih buka. Waktu itu sekitar jam 22.30 WIB malam tiba-tiba terdengar suara tabrakan keras. Saya pikir ini anak-anak yang lagi balapan nabrak mobil saya. Lalu saya keluar dan melihat korbannya wanita," ujar Hendi kepada MNC Portal Indonesia, Jumat (29/7/2022).
Ketika dilihat lukanya, lanjut Hendi, dia merasa aneh karena ada dua luka sabetan senjata tajam di tangan kanan korban seperti bukan luka akibat kecelakaan lalu lintas. Luka pertama di pergelangan tangan yang berbarengan dengan pecahnya kaca spion sepeda motor korban dan luka kedua terdapat pada lengan kanan korban.
"Sepertinya korban diserang dua kali, karena pada serangan pertama kena juga ke spion sepeda motor. Pecahan kaca spion ditemukan hancur berserakan di 500 meter sebelum tempat korban menabrak mobil saya. Lalu diduga korban diserang lagi hingga ada luka kedua di lengan kanannya," tambah Hendi.
Melihat darah yang terus bercucuran, lanjut Hendi, tanpa pikir panjang akhirnya mengantarkan korban ke RSUD Al Mulk dengan menggunakan angkutan kota (angkot) yang sedang lewat di lokasi kejadian. Dalam pikiran Hendi yang penting korban mendapatkan pertolongan medis terlebih dahulu agar selamat jiwanya.
"Setelah mendapat pertolongan medis, lalu saya telepon orang tuanya, dan bilang bahwa anaknya mengalami kecelakaan lalu lintas. Saya tidak menyebutkan korban diserang senjata tajam, takut keluarga korban syok. Nanti juga ketika di rumah sakit akan terlihat jelas," ujar Hendi.
Sementara itu, Dokter Ahli Bedah RSUD Al Mulk, Ferry Sudarsono mengatakan sudah melakukan tindakan operasi untuk luka yang mengakibatkan tendon dan otot yang terputus akibat sabetan senjata tajam. Lukanya terbuka dengan ukuran 10x5 centimeter dan di punggung tangan 8x5 centimeter dengan penanganan di atas 10 jahitan.
"Uratnya yang putus sudah disambung, mudah-mudahan nggak ada masalah, dan Insy Allah kalo ga ada masalah bisa bergerak kembali. Saat ini masih ada efek bius, jadi belum terasa. Untuk penanganan lanjutan, harus dirawat 2-3 hari, kalo ga ada masalah sudah bisa pulang," ujar Ferry.
Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Sy Zainal Abidin saat dikonfirmasi terkait kejadian tersebut, dirinya membenarkan adanya kejadian dugaan penganiayaan terhadap wanita buruh pabrik tersebut.
"Benar, laporan kita terima jam 8 pagi hari ini, pelaku dalam proses lidik," ujar Zainal melalui aplikasi perpesanan.
Editor: Asep Supiandi