get app
inews
Aa Text
Read Next : Bakso Babi di Bantul Dipasangi Label Tidak Halal, Begini Respons Pemilik Warung

Viral Bidan Sekaligus Lurah di Prabumulih Diduga Malapraktik Pasien hingga Tewas

Minggu, 05 Mei 2024 - 08:22:00 WIB
Viral Bidan Sekaligus Lurah di Prabumulih Diduga Malapraktik Pasien hingga Tewas
Tangkapan layar oknum bidan sekaligus lurah di Kota Prabumulih diduga melakukan malapraktik. (Foto: MPI)

PRABUMULIH, iNews.id - Viral seorang bidan sekaligus lurah di Kota Prabumulih diduga melakukan malapraktik terhadap penderita pembengkakan ginjal hingga meninggal dunia. Aksi bidan berinisial ZN menyuntik pasien tersebut dengan beragam obat viral di media sosial (medsos).

Terlihat dalam video berdurasi 5.35 detik yang diviralkan pertama kali oleh akun medsos terlihat oknum voltcyber_v2, terlihat bidan berinisial ZN menggunakan baju kuning berblazer putih terlihat memberikan suntikan kepada korban inisial R (59) yang tercatat sebagai warga Jalan Lingkar Timur Kelurahan Tanjung Raman Kota Prabumulih diduga karena sakit. 

Dakam caption postingan video itu secara jelas mengatakan dugaan malapratik dilakukan okeh oknum salah satu lurah di Kelurahan Kota Prabumulih, Sumatera Selatan.

"Dugaan kasus malpraktik oknum Bidan dan juga menjabat sebagai Lurah di wilayah kota di Prabumulih," tulis voltcyber_v2.

Selain itu dalam postingan berbagai akun juga menampilkan kronologis malpraktek yang diduga dilakukan bidan yang juga oknum lurah itu. 

Diketahui bahwa sekitar tanggal 23 November 2023 lalu, korban mengeluh sakit maag lalu dibawa berobat ke tempat bidan tersebut. Kemudian sang bidan menyarankan untuk dirawat kurang lebih 1 minggu tanpa ada cek labolatorium dan cek CT scan.

Kemudian bidan memberikan suntikan obat-obatan, dan saat ditanya oleh pihak keluarga tentang suntikan-suntikan obat itu, dijawab oleh bidan aman dan katanya sudah sesuai resep, suntikan-suntikan yang berbagai macam cairan yang banyak sesuai yang ada di video," di foto berisi tulisan itu.

Selama dalam pengobatan di bidan tersebut tidak ada perubahan sama sekali malah makin parah akhirnya diputuskan tidak lagi berobat ke bidan tersebut. Setelah pasien berobat mandiri ke RS, ternyata ginjal pasien yang sebelumnya sehat mengalami pembengkakan dan divonis harus cuci darah.

Setelah pasien cuci darah sebanyak 6 kali, pasien meninggal dunia pada 22 Januari 2024," dalam tulisan akun yang menyebar informasi tersebut.

Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo mengatakan, sudah memerintahkan jajarannya untuk melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan malapraktik tersebut.

"Saya langsung perintahkan Kasat Reskrim untuk membentuk tim penyidik,” katanya.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut