VIlan yang Terluka di Cieunteung Tasikmalaya Dipastikan Korban Kecelakaan, Ini Kata Temannya

TASIKMALAYA, iNews.id - Vilan (15), ditemukan tergeletak bersimbah darah di Cieunteung, Kecamatan Cieunteung, Kota Tasikmalaya pada Senin (2/5/2022) dini hari, merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Berikut penuturan teman-teman korban yang dihadirkan saat olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan di Jalan Sukalaya.
Kanit Lakalantas Satlantas Polres Tasikmalaya Kota Iptu Ridwan mengatakan, berdasarkan olah TKP, di lokasi kecelakaan, korban dalam kondisi pingsan. Kemudian teman-temannya membawa naik sepeda motor.
Namun karena panik dengan kondisi korban yang pingsan, temannya ini menurunkannya di sebuah gang di wilayah Cieunteung, berjarak sekitar 1 km dari TKP ke 1 ke TKP ke 2.
"Saat itu korban dalam kondisi luka dan pingsan. Korban ditemukan oleh warga dan dilaporkan ke pihak kepolisian. Kemudian dibawa ke rumah sakit," kata Kanit Lakalantas Satlantas Polres Tasikmalaya Kota.
Iptu Ridwan menyatakan, dengan titik terang bahwa korban mengalami kecelakaan lalu lintas, untuk menindaklanjuti kasusnya dilimpahkan ke Unit Gakkum Satlantas Polres Tasikmalaya Kota Polda Jabar. "Kasus kami limpahkan ke Unit Gakkum Satlantas Polres Tasikmalaya Kota untuk proses selanjutnya," ujar Iptu Ridwan.
Untuk lebih meyakinkan, tutur Kanit Laka Satlantas Polres Tasikmalaya Kota, dilakukan olah TKP ulang di Jalan Sukalaya 3, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, dengan melibatkan para saksi yang merupakan teman-teman korban. "Petugas menemukan beberapa bagian sepeda motor patah, seperti potongan handle kopling," tutur Kanit Laka Satlantas Polres Tasikmalaya Kota.
Sementara itu, saksi, Agit Roswandi (19) warga Sukalaya, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya mengatakan, saat teman-temannya lari dari tempat nongkrong, dirinya membawa motor yang membonceng Vilan bersama kakak kandung korban.
"Saat itu korban dan kawan-kawannya sedang nongkrong di angkringan sambil konsumsi miras. Saat melihat rombongan mobil patroli, kami semua melarikan diri ke Jalan Sukalaya 3. Saya naik motor membonceng Azki dan Vilan (korban). Namun saat itu ada temannya yang lari (Angga) agak ke tengah dan tertabrak sehingga saya bertiga terjatuh," kata Agit saat olah TKP ke 1 di Jalan Sukalaya 3.
Agit menyatakan, setelah terjatuh, dia mendorong motor sejauh 20 meter ke jalan kecil dan mencoba menghidupkan motornya, namun tidak berhasil. Kemudian kembali ke TKP namun tidak melihat korban dan kakaknya karena sudah dibawa oleh Gery dan teman lainya.
Saksi Agit memastikan, luka parah yang diderita Vilan hingga mengakibatkannya meninggal dunia, bukan bukan karena kekerasan atau penganiayaan oleh geng motor atau pihak lain, melainkan murni akibat kecelakaan lalu lintas. Luka parah di kepala korban Vilan diduga akibat terbentur pagar tembok warga saat terjatuh.
Sementara itu, saksi Gery mengatakan, saat melihat korban dan kakaknya terjatuh, kemudian membawa mereka dengan sepeda motornya. Namun karena panik dan dalam kondisi pengaruh miras, korban bukan dibawa ke rumah sakit tetapi justru digeletakkan di depan pekarangan rumah warga Cieunteung.
Sementara itu Jenazah korban telah diambil pihak keluarga dari kamar mayat RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya dan sudah dimakamkan oleh pihak keluarga.
Editor: Agus Warsudi