Vaksinasi Covid-19 bagi Lansia di Karawang dengan Penjemputan Ojol Tak Efektif
KARAWANG, iNews.id - Program vaksinasi lansia melalui penjemputan oleh ojek online (ojol) di Karawang tidak berjalan efektif. Pasalnya, dari 217.835 lansia hanya 16 persen saja yang bersedia di vaksin karena para lansia dominan masih merasa takut.
"Capaian vaksinasi untuk lansia masih sangat rendah baru 16 persen. Padahal kami sudah menyiapkan penjemputan melalui ojek online untuk para lansia, namun tidak berjalan sesuai harapan. Kebanyakan para lansia masih takut, jadi sepertinya kami harus memikirkan cara lain," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Karawang, Nanik Djojana, Kamis (27/5/2021).
Menurut Nanik, Dinas Kesehatan menargetkan sebanyak 217.835 lansia sudah divaksinasi pada tahun ini. Untuk memberikan kemudahan kepada para lansia Pemkab Karawang melibatkan jasa ojol untuk melakukan penjemputan.
"Tapi sudah kita sediakan jasa penjemputan juga tidak berhasil. Mereka masih khawatir divaksin. Padahal sudah kita jelaskan jika vaksin aman untuk mereka," katanya.
Nanik mengatakan, Dinkes Karawang saat ini tengah mencari cara agar capaian vaksinasi lansia bisa meningkat. Salah satu caranya mendorong pemerintahan desa menggencarkan sosoalisasi dan mengajak lansia untuk vaksinasi.
"Nanti desa akan melibatkan aparatur di bawahnya seperti RT/RW agar mengajak warganya yang lansia untuk divaksin," ucapnya.
Editor: Asep Supiandi