get app
inews
Aa Text
Read Next : Vaksinasi Digelar 15 Bulan untuk 182 Juta Rakyat, Menko Airlangga: Harus Diiringi Disiplin 3M

Vaksin Covid Didistribusikan ke Seluruh Indonesia, Kepri Dapat Jatah Paling Sedikit

Selasa, 05 Januari 2021 - 09:30:00 WIB
Vaksin Covid Didistribusikan ke Seluruh Indonesia, Kepri Dapat Jatah Paling Sedikit
Vaksin Covid-19 berada dalam kawalan ketat Brimob bersenjata lengkap saat berada dalam kapal penyeberangan. (Foto: Chusna Mohammad)

BANDUNG, iNews.id - PT Bio Farma mendistribusikan vaksin Covid-19 Sinovac ke seluruh provinsi di Indonesia. Berdasarkan data distribusi, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dapat jatah vaksin Covid-19 paling sedikit hanya 1.300 vial.

Pendistribusian vaksin dilaksanakan dalam tiga tahap. Tahap pertama Minggu 3 Januari, tahap dua 4 Januari, dan tahap tiga 5-6 Januari 2020.

Juru Bicara Program Vaksinasi Covid-19 dari Bio Farma Iwan Setiawan mengatakan, vaksin Covid-19 yang didistribusikan ke seluruh Indnesia itu untuk tenaga kesehatan

"Distribusi vaksin ini dari pengiriman pertama yang diterima pada 7 Desember lalu berjumlah 1,2 juta dosis. Vaksin didistribusikan bertahap ke 34 provinsi," kata Iwan, Senin (4/1/2021).

Iwan mengemukakan, pada Minggu 3 Januari 2021, vaksin didistribusikan ke 14 provinsi dengan total 401.240 vial. Kemudian pada Senin 4 Januari 2021, vaksin dikirim ke 18 provinsi sebanyak 313.000 vial. 

"Sedangkan pada Selasa 5 Januari 2021 didistribusikan ke Sulbar dan pada Rabu 6 Januari 2021 untuk Jabar sebanyak 38.000 vial," ujarnya.

Kendati vaksin mulai didistribusikan, tutur Iwan, penggunaan vaksin atau program vaksinasi harus menunggu Izin Penggunaan Darurat/EUA dari BPOM. Saat ini, proses mendapatkan EUA masih diupayakan. 

Berikut perincian alokasi vaksin Covid-19 Per Provinsi di Indonesia:

Tahap Pertama untuk 14 Provinsi Minggu 3 Januari 2021:

1. Jawa Tengah (Jateng) = 62.560 vial

2. Jawa Timur (Jatim) = 77.760 vial

3. Bali =  31.000 vial

4. Banten = 14.560 vial

5. Bengkulu = 20.280 vial

6. Sumatera Barat (Sumbar) = 36.920 vial

7. Lampung = 40.520 vial

8. Riau = 20.000 vial

9. Sumatera Selatan = 30.000 vial

10. Jambi = 20.000 vial

11. Kalimatan Utara (Kaltara) = 10.680 vial

12. Papua =14.680 vial

13. Maluku Utara (Malut) = 7.160 vial

14. Maluku = 15.120 vial

Tahap Dua untuk 18 Provinsi Senin 4 Januari 2021:

1. DKI Jakarta = 39.200 vial

2. DI Yogyakarta = 26.800 vial

3. Nusa Tenggara Barat (NTB) = 28.760 vial

4. Gorontalo = 4.800 vial

5. Nusa Tenggara Timur (NTT) = 13.200 vial

6. Kalimantan Selatan (Kalsel) = 25.000 vial

7. Sulawesi Tenggara (Sultra) 20.400 vial

8. Kalimantan Timur (Kaltim) = 25.520 vial

9. Kalimantan Barat (Kalbar) = 10.000 vial

10. Kalimantan Tengan (Kalteng) = 14.460 vial

11. Sumatera Utara (Sumut) = 10.000 vial

12. Sulawesi Selatan (Sulsel) = 30.000 vial

13. Sulawesi Tengah (Sulteng) = 11.000 vial

14. Bangka Belitung = 6.280 vial

15. Aceh = 14.000 vial

16. Kepulauan Riau (Kepri) = 1.300 vial

17. Papua Barat =7.160 vial

18. Sulawesi Utara (Sulut) = 13.200 vial

Tahap Tiga untuk Jabar dan Sulbar pada Selasa-Rabu 5-6 Januari:

1. Sulawesi Barat (Sulbar) = 10.569 vial
2. Jawa Barat (Jabar) = 38.000 vial

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut