Vaksin Covid Didistribusikan ke Seluruh Indonesia, Kepri Dapat Jatah Paling Sedikit
BANDUNG, iNews.id - PT Bio Farma mendistribusikan vaksin Covid-19 Sinovac ke seluruh provinsi di Indonesia. Berdasarkan data distribusi, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dapat jatah vaksin Covid-19 paling sedikit hanya 1.300 vial.
Pendistribusian vaksin dilaksanakan dalam tiga tahap. Tahap pertama Minggu 3 Januari, tahap dua 4 Januari, dan tahap tiga 5-6 Januari 2020.
Juru Bicara Program Vaksinasi Covid-19 dari Bio Farma Iwan Setiawan mengatakan, vaksin Covid-19 yang didistribusikan ke seluruh Indnesia itu untuk tenaga kesehatan.
"Distribusi vaksin ini dari pengiriman pertama yang diterima pada 7 Desember lalu berjumlah 1,2 juta dosis. Vaksin didistribusikan bertahap ke 34 provinsi," kata Iwan, Senin (4/1/2021).
Iwan mengemukakan, pada Minggu 3 Januari 2021, vaksin didistribusikan ke 14 provinsi dengan total 401.240 vial. Kemudian pada Senin 4 Januari 2021, vaksin dikirim ke 18 provinsi sebanyak 313.000 vial.
"Sedangkan pada Selasa 5 Januari 2021 didistribusikan ke Sulbar dan pada Rabu 6 Januari 2021 untuk Jabar sebanyak 38.000 vial," ujarnya.
Kendati vaksin mulai didistribusikan, tutur Iwan, penggunaan vaksin atau program vaksinasi harus menunggu Izin Penggunaan Darurat/EUA dari BPOM. Saat ini, proses mendapatkan EUA masih diupayakan.
Berikut perincian alokasi vaksin Covid-19 Per Provinsi di Indonesia:
Tahap Pertama untuk 14 Provinsi Minggu 3 Januari 2021:
1. Jawa Tengah (Jateng) = 62.560 vial
2. Jawa Timur (Jatim) = 77.760 vial
3. Bali = 31.000 vial
4. Banten = 14.560 vial
5. Bengkulu = 20.280 vial
6. Sumatera Barat (Sumbar) = 36.920 vial
7. Lampung = 40.520 vial
8. Riau = 20.000 vial
9. Sumatera Selatan = 30.000 vial
10. Jambi = 20.000 vial
11. Kalimatan Utara (Kaltara) = 10.680 vial
12. Papua =14.680 vial
13. Maluku Utara (Malut) = 7.160 vial
14. Maluku = 15.120 vial
Tahap Dua untuk 18 Provinsi Senin 4 Januari 2021:
1. DKI Jakarta = 39.200 vial
2. DI Yogyakarta = 26.800 vial
3. Nusa Tenggara Barat (NTB) = 28.760 vial
4. Gorontalo = 4.800 vial
5. Nusa Tenggara Timur (NTT) = 13.200 vial
6. Kalimantan Selatan (Kalsel) = 25.000 vial
7. Sulawesi Tenggara (Sultra) 20.400 vial
8. Kalimantan Timur (Kaltim) = 25.520 vial
9. Kalimantan Barat (Kalbar) = 10.000 vial
10. Kalimantan Tengan (Kalteng) = 14.460 vial
11. Sumatera Utara (Sumut) = 10.000 vial
12. Sulawesi Selatan (Sulsel) = 30.000 vial
13. Sulawesi Tengah (Sulteng) = 11.000 vial
14. Bangka Belitung = 6.280 vial
15. Aceh = 14.000 vial
16. Kepulauan Riau (Kepri) = 1.300 vial
17. Papua Barat =7.160 vial
18. Sulawesi Utara (Sulut) = 13.200 vial
Tahap Tiga untuk Jabar dan Sulbar pada Selasa-Rabu 5-6 Januari:
1. Sulawesi Barat (Sulbar) = 10.569 vial
2. Jawa Barat (Jabar) = 38.000 vial
Editor: Agus Warsudi