get app
inews
Aa Text
Read Next : Danai Vaksin Covid-19, Sri Mulyani Pastikan Tak Semua Pakai Uang Negara

Vaksin Covid-19 Tiba di Indonesia, Ridwan Kamil: Belum Tahu Jatah untuk Jabar

Senin, 07 Desember 2020 - 20:15:00 WIB
Vaksin Covid-19 Tiba di Indonesia, Ridwan Kamil: Belum Tahu Jatah untuk Jabar
Gubernur Jabar Ridwan Kamil memantau simulasi vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Poned Tapos, Kota Depok, Kamis (22/10/2020). (Foto: Humas Pemprov Jabar)

BANDUNG, iNews.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil belum mengetahui berapa jumlah vaksin Covid-19 yang disediakan pemerintah pusat untuk Provinsi Jabar. Hal itu diungkapkan Ridwan Kamil menyusul 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 siap pakai telah tiba di Indonesia pada Minggu (6/12/2020) malam.

"Untuk vaksin, kami belum ada arahan dari pemerintah pusat jatahnya (Jabar) berapa, 500 ribu, sejuta, 1,5 juta. Kami belum tahu," kata Ridwan Kamil dalam konferensi pers secara virtual dari Markas Kodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Senin (7/12/2020).

Meski begitu, Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu mengemukakan, pihaknya akan memprioritaskan tenaga kesehatan dan anggota TNI-Polri sebagai penerima vaksin tersebut.

Selain mereka yang berjuang mengatasi pandemi di garis paling depan tersebut, ujar Kang Emil, vaksin juga diprioritaskan kepada warga Jabar yang tinggal di zona merah Covid-19.

"Urutan kami kalau pakai shaf, shaf pertama itu tenaga kesehatan, shaf kedua TNI-Polri, dan shaf ketiga adalah mereka di zona merah," ujar Kang Emil.

"Kalau sudah nyampe zona merah, dari kemarin sudah saya sampaikan mayoritas mengumpulnya di Bodebek, Bogor, Bogor, Depok, Bekasi, kemudian Kota Bandung. Itu urutannya," tutur Gubernur Jabar.

Kang Emil mengatakan, jumlah penerima vaksin Covid-19 tahap pertama di Provinsi Jabar nanti akan disesuaikan dengan jatah yang bakal diterima oleh Jabar.

"Jadi, nanti jumlahnya akan disesuaikan dengan jatahnya. Jawaban saya per hari ini, jatahnya saya belum tahu berapa yang akan tahap satu diberikan ke Jawa Barat," kata Kang Emil.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, Pemprov Jabar masih terus memetakan daerah dan warga yang diprioritaskan untuk mendapatkan vaksin Covid-19. 

Daftar prioritas dibuat karena jumlah vaksin siap pakai yang didatangkan pemerintah pusat tahap pertama ini jumlahnya terbatas.

"Kami paham betul harus ada prioritas (penerima vaksin), jadi prioritasnya untuk zona merah (daerah risiko tinggi). Lalu di zona merah tersebut kami kriteriakan lagi, yang paling visible berapa. Misalnya, di Bodebek 2,6 juta yang kami prioritaskan. Kemudian Bandung Raya," kata Setiawan.

Merujuk data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Jabar saat menggelar simulasi sistem pemberian vaksin Covid-19 di Puskesmas Tapos, Kota Depok, Kamis, 22 Oktober 2020 lalu, sasaran vaksinasi di Jabar adalah 36 juta warga rentang usia 18-59 tahun dari total penduduk hampir 50 juta jiwa. 

Vaksin akan fokus diberikan kepada warga di zona merah Bodebek, yakni Kota dan Kabupaten Bogor, Kota Depok, serta Kota dan Kabupaten Bekasi sebagai daerah penyumbang terbesar kasus Covid-19 di Jabar. 

Berikutnya, Bandung Raya yang meliputi Kota dan Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sumedang, dan Kota Cimahi yang juga banyak terdapat kasus penularan Covid-19. 

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut