Usai Isolasi, 7 Warga Desa Cibogo Lembang KBB Sembuh

BANDUNG BARAT, iNews.id - Sejumlah warga positif Covid-19 di Kampung Ciburial RW 03, Desa Cibogo, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), kini telah sembuh. Kesembuhan tersebut setelah mereka menjalani isolasi mendiri selama beberapa pekan, 

"Kemarin ada yang sembuh tujuh orang dari yang positif sebanyak 86 warga. Semoga dari 79 yang sedang isolasi ke depan ada yang sembuh lagi," kata Kepala Puskesmas Cikole, Lembang, KBB, Iyan Hartono, Kamis (17/6/2021).

Baca Juga

Cuaca Ekstrem, Angin Kencang dan Hujan Es Terjang Bandung

Iyan menjelaskan, ketujuh orang yang sembuh tersebut merupakan gelombang pertama yang dinyatakan negatif usai terpapar di Kampung Cibogo. Mereka sudah menjalani isolasi lebih dari 10 hari atau setelah dinyatakan positif pada 4 Juni 2021 lalu.

Sebagian lagi yang masih positif adalah yang baru-baru ini dan masa isolasinya belum sampai 10 hari. Bagi mereka yang sembuh akan menerima surat keterangan telah menjalani isolasi mandiri tanpa perlu lagi menjalani swab test ulang.

Baca Juga

41 ASN Karawang Positif Covid-19, Pelayanan Tetap Berjalan

"Nanti akan ada surat keterangan bahwa mereka sudah sembuh dan melewati masa isolasi mandiri kurang lebih dua pekan," ujarnya.  

Saat ini warga yang masih dinyatakan positif Covid-19 terus menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan ketat dari pihak puskesmas dan Satgas Covid-19 Desa Cibogo. Perkembangan kesehatan mereka dikontrol setiap harinya hingga dinyatakan sembuh. 

Baca Juga

Pemkot Bandung Instruksikan Tempat Wisata Tutup, Ini Alasan Kebun Binatang Masih Buka

Disinggung soal banyaknya warga Desa Cibogo yang terpapar hingga mencapai 86 orang, Iyan menilai, bisa jadi diakibatkan karena tidak disiplinnya dalam menerapkan prokes. Kejadian tersebut harus jadi pelajaran untuk tetap mematuhi prokes karena Covid-19 masih mengancam.

"Kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan harus terus dijaga. Saya kira kalau prokes dijalankan, minimal 3 M, mungkin penyebaran kasusnya bisa diminimalisasi," ucapnya.

Editor: Asep Supiandi