get app
inews
Aa Text
Read Next : Ratusan Siswa Jadi Korban Keracunan MBG di Bandung Barat, Status KLB Segera Ditetapkan?

Update Keracunan MBG di Bandung Barat, Jumlah Korban Tembus 364 Orang

Selasa, 23 September 2025 - 14:43:00 WIB
Update Keracunan MBG di Bandung Barat, Jumlah Korban Tembus 364 Orang
 Jumlah korban keracunan menu MBG di Bandung Barat terus bertambah hingga 364 orang per Selasa (23/9/2025). (Foto: Ist)

BANDUNG BARAT, iNews.id - Update jumlah korban keracunan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, terus meningkat hingga Selasa (23/9/2025) pagi. Data terkini, jumlah korban keracunan MBG sudah mencapai 364 orang.

Awalnya kasus ini hanya menimpa siswa SMK Pembangunan Bandung Barat. Namun kini gejala serupa juga dialami siswa PAUD, MTs Darul Fiqri hingga SD Negeri Sirnagalih.

Plt Kepala Dinas Kesehatan KBB dr Lia N Sukandar memastikan seluruh pasien ditangani dengan cepat di fasilitas kesehatan terdekat.

Korban keracunan massal ini tersebar di beberapa fasilitas kesehatan. Sebanyak 93 orang dirawat di Puskesmas Cipongkor, 32 orang di RSUD Cililin, 218 orang di Posko Kecamatan Cipongkor, dan 21 orang di RSIA Anugrah.

"Total sampai Selasa pagi ini ada 364 orang yang mengalami gejala keracunan, seperti mual, diare, pusing dan muntah-muntah," kata dr Lia dikutip dari iNews Bandung Raya, Selasa (23/9/2025).

Menurutnya, sebagian pasien sudah mulai pulih dan diperbolehkan pulang. Namun masih ada yang menjalani rawat inap maupun rawat jalan.

Ketua Yayasan SMK Pembangunan Bandung Barat Erik Zainudin menyebut ada 54 siswanya yang mengalami keracunan. Mereka mulai sakit beberapa jam setelah menyantap menu MBG.

"Keluhannya sesak napas, mual dan pusing. Siswa kami sementara ini yang tercatat mengalami keracunan 54 orang," ucapnya.

Berdasarkan keterangan siswa, makanan yang disajikan diduga sudah tidak layak konsumsi. Menu tersebut terdiri atas nasi, ayam kecap, tahu, sayur dan buah melon.

Salwa (17), siswi kelas XII SMK Pembangunan, mengaku sempat menyantap menu MBG sekitar pukul 10.30 WIB. Beberapa jam kemudian dia merasakan sakit perut yang semakin parah.

"Rasa menu ayam kecapnya beda, kaya yang asam terus dagingnya juga masih ada bulunya," kata Salwa.

Sekitar pukul 15.00 WIB, kondisinya memburuk hingga harus dibawa ke klinik untuk mendapat pertolongan.

Sejumlah siswa menilai menu ayam kecap menjadi penyebab utama keracunan karena bau dan rasanya sudah tidak segar. Meski begitu, pihak Dinas Kesehatan masih melakukan uji laboratorium untuk memastikan sumber pasti keracunan.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut