get app
inews
Aa Text
Read Next : Kerangka Manusia Diduga Alvaro Ditemukan, Keluarga Tunggu Kepastian Hasil Tes DNA

Update Balita di Bandung Tewas Diduga Dianiaya, Polisi Tahan Ibu Tiri

Senin, 24 November 2025 - 13:49:00 WIB
Update Balita di Bandung Tewas Diduga Dianiaya, Polisi Tahan Ibu Tiri
Kasatreskrim Polrestabes Bandung, Kompol Anton beri keterangan kasus balita 4 tahun tewas diduga dianiaya ibu tiri. (Foto: iNews)

BANDUNG, iNews.id – Satreskrim Polrestabes Bandung menemukan dugaan tindak pidana kekerasan terhadap Raditya Allibyan Fauzan balita 4 tahun yang meninggal diduga menjadi korban peganiayaan. Penyidik kini telah menahan ibu tiri korban sebagai terduga pelaku.

Dugaan adanya kekerasan muncul setelah tim dokter forensik RS Bhayangkara Sartika Asih Bandung merampungkan autopsi terhadap jenazah Pian nama panggilan korban Raditya. Hasilnya menunjukkan tanda-tanda kekerasan benda tumpul, baik luka baru maupun lama, yang tersebar di tubuh balita tersebut.

Kasatreskrim Polrestabes Bandung, Kompol Anton, menjelaskan bahwa penyidik langsung bergerak begitu menerima laporan terkait meninggalnya Raditya di RSUD Ujungberung.

“Pertama kami mendatangi rumah sakit tersebut, membawa korban untuk dilakukan pemeriksaan baik fisik maupun autopsi,” kata Kompol Anton dilansir dari iNews Bandung Raya, Senin (24/11/2025).

Setelah olah TKP dan pemeriksaan lima saksi, termasuk keluarga, penyidik menyimpulkan adanya dugaan tindak pidana kekerasan terhadap anak yang menyebabkan Pian meninggal dunia.

Kekerasan diduga terjadi pada Jumat, 21 November 2025, di rumah kontrakan orang tua korban di Gang Gagak, Kelurahan Cipadung, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung.

“Dari hasil penyidikan kami, kami sudah mengamankan satu orang yang diduga pelaku, yaitu ibu sambung atau ibu tiri,” katanya.

Terduga pelaku kini tengah menjalani pemeriksaan intensif di Makosatreskrim Polrestabes Bandung, Jalan Badak Singa.

“Saat ini dalam tahap BAP,” ujarnya.

Hasil autopsi menunjukkan adanya banyak luka memar dan benturan di tubuh Pian, baik yang terjadi baru maupun lama.

“Tampak bekas kekerasan benda tumpul di tubuh korban di kepala, dahi, dan belakang kepala. Luka lebam juga ditemukan di tangan, kaki, dan di sekitar dada,” kata Kompol Anton.

Sebelumnya, Pian dibawa ke RSUD Ujungberung setelah disebut terjatuh di kamar mandi pada Jumat (21/11/2025). Namun, pemeriksaan medis membantah klaim tersebut. Dokter menemukan patah tulang dada, retakan pada tengkorak, serta luka parah pada dahi dan dada. Pian akhirnya meninggal pada Sabtu (22/11/2025).

Pian merupakan anak bungsu Titawati dari pernikahan pertamanya. Setelah bercerai, Titawati menikah lagi dan hanya tinggal bersama anak sulungnya. Sementara itu, Pian ikut ayah kandung dan ibu tiri di Cipadung.

Titawati mengaku hancur mengetahui anak periang yang dua bulan lagi berulang tahun kelima itu justru meninggal dengan kondisi mengenaskan.

“Yah (saya mohon) keadilan saja, supaya bisa diproses. Bisa diungkap setuntas-tuntasnya,” ucapnya.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut