Upacara ala Penggali Kubur di Bandung, Kibarkan Bendera Setengah Tiang di Depan Keranda
BANDUNG, iNews.id - Pemikul jenazah dan penggali kubur Covid-19 TPU Cikadut, Bandung, memiliki cara tersendiri dalam memperingati HUT ke-76 Kemerdekaan Indonesia. Mereka menggelar upacara bendera sebelum beraktivitas harian atau memakamkan jenazah Covid-19 di sekitar makam Covid-19, pagi hari, Selasa (17/8/2021).
Upacara diikuti oleh belasan para penggali kubur dan pemikul jenazah. Digelar layaknya upacara lainnya, ada pemimpin upacara, pengibar bendera, hingga pembaca teks proklamasi. Mereka tak mengenakan seragam upacara, melainkan dengan memakai APD putih.
"Kepada pemimpin upacara hormat grak," kata salah seorang petugas upacara.
Uniknya, selain digelar di antara makam, tepat di depan tiang bendera dan di depan para peserta upacara, terdapat sebuah keranda yang biasa dipakai menggotong jenazah. Di bagian atas tampak sebuah benda. Sementara di dalam keranda terdapat kain yang diikat mirip mayat.
Kendati dilaksanakan penuh khidmat, Namun ada yang berbeda dengan upacara kali ini. Di mana, bendera hanya dinaikkan setengah tiang. Sebuah bentuk keprihatinan mereka atas kondisi pandemi saat ini.
"Mohon maaf benderanya setengah tiang. Ini bentuk keprihatinan kami atas kondisi pandemi yang belum berakhir," kata salah seorang perwakilan pemilik jenazah Fajar, sembari menyebutkan bila saat ini jenazah Covid masih terus berdatangan.
Upaya bendera setengah tiang, kata dia, juga bentuk keprihatinan atas kondisi saat ini. Di mana mereka masih berjibaku dengan kesejahteraan yang minim. Sementara mereka memakamkam banyak jenazah tiap harinya.
"Kami sebagai garda terdepan sering dipandang sebelah mata. Belum lagi honor kami sering terlambat. Juga fasilitas yang seharusnya kami gunakan di saat pemakaman pun sering tidak tidak ada," ujar dia.
Dia berharap, peringatan kemerdekaan ini menjadi momentum kebangkitan Indonesia dan kemerdekaan mereka akan kesejahteraan.
"Mohon sampaikan kepada para pemimpin kami suara kemerdekaan kami di tengah makam Covid-19 Cikadut bandung," ucap dia.
Editor: Asep Supiandi