Ular Sanca 3,5 Meter Hebohkan Warga Cisaat Sukabumi, Dievakuasi di Dalam Sumur

SUKABUMI, iNews.id - Seekor ular sanca dievakuasi dari dalam sumur milik warga di Kampung Babakan Pari RT 36/17, Desa Sukaresmi, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Senin (3/7/2023) sekitar pukul 14.20 WIB. Ular tersebut masuk ke dasar sumur, karena terinjak ekornya oleh warga.
Pemilik sumur, Misbah Efendi (49) ketika itu akan melakukan pekerjaan rutin untuk membersihkan sumur dan mengecek pompa air. Dia kaget saat mengetahui kakinya menginjak ular, lalu keluar dari bibir sumur. Dalam waktu yang bersamaan, ular sanca jatuh ke dalam sumur dengan kedalaman sekitar 13 meter.
Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Wilayah Kerja Sukabumi Utara, Yusuf Hidayat mengatakan, sempat mengalami kesulitan dalam proses evakuasi ular sanca sepanjang 3,5 meter berbobot 20 kilogram dengan diameter sekira 17 sentimeter itu.
"Berhubung kita dapat laporannya itu bukan di dalam sumur ularnya, dikira di tempat biasa. Kita nggak bawa tripod, kan ada khusus kalau evakuasi di dalam sumur itu pakai tripod," ujar Yusuf kepada iNews.id.
Ketika sampai lokasi, lanjut Yusuf, dia kaget karena ularnya berada di dalam sumur. Daripada harus pulang lagi ke Posko Damkar Cibadak yang berjarak jauh dari TKP dan lalu lintas yang macet, akhirnya disepakati untuk membuat tripod dengan alat seadanya.
"Tim rescue yang turun ke ke dalam sumur akhirnya dapat mengevakuasi ular sanca tersebut dengan dibantu warga. Setelah dievakuasi, ularnya kita bawa. Kita ada tim exalos Indonesia, jadi kita rilis lagi ke alam ularnya, biasanya kita (lepas) ke Gunung Gede," ujar Yusuf.
Adanya ular di sumur itu, diperkirakan karena adanya kandang ayam yang berada di dekat sumur tersebut. Namun sejauh ini belum ada laporan hewan ternak di sekitar TKP yang hilang secara misterius.
"Kemungkinan dia makan tikus aja, karena kata warga asalnya banyak tikus dan sekarang nggak ada tikusnya.Kemungkinan dimakan ular itu, kalau ternak ayam masih aman. Memang di sampingnya ada kandang ayam," ujar Yusuf.
Editor: Asep Supiandi