UIN dan Pemkab Majalengka Jalin Kerja Sama Kembangkan Wisata Halal

BANDUNG, iNews.id - Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka, Jawa Barat menjalin kerja sama pembenahan pariwisata halal. Kerja sama ini sebagai upaya peningkatan potensi pariwisata di Majalengka.

Bupati Majalengka Karna Sobahi mengatakan, MoU ini dilakukan untuk membangun pariwisata halal raharja berbasis digital. Selain itu, Pemkab Majalengka belajar tentang pariwisata halal, manajemen ikhlas, dan rumah moderasi beragama.

Baca Juga

Video Gudang Pabrik Kapas di Bandung Ludes Terbakar

Langkah ini, kata Bupati, salah satu bentuk dalam mengimplementasikan kebijakan nilai-nilai religius di Kabupaten Majalengka, terutama di sektor pariwisata. Pada 2021, Pemkab Majalengka akan meluncurkan program kebijakan pariwisata halal raharja berbasis digital.

"Selama ini kita beranggapan Majalengka hanya kota pensiunan. Saya bersama tim akan mengubah citra itu dengan mengembangkan sektor parawisata halal raharja berbasis digital. Untuk itu, keterlibatan perguruan tinggi, seperti UIN sangat dibutuhkan dalam melakukan literasi pariwisata halal raharja digital ini," kata Karna Sobahi.

Baca Juga

Warga Tasikmalaya Gagalkan Transaksi Sabu Sistem Tempel, Pelaku Kabur

Sementara itu, Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung Mahmu mengatakan, kerja sama ini juga bertujuan meningkatkan mutu pendidikan Islam di bidang tri dharma perguruan tinggi.

Baca Juga

Kasus Covid-19 di Majalengka Terus Bertambah, 17 Orang Meninggal

Ikhtiar Pemkab Majalengka dalam mewujudkan pariwisata halal raharja, kata Rektor, perlu didukung secara bersama-sama. "Kita ketahui secara bersama, Pak Bupati bukanlah orang asing bagi keluarga besar UIN Sunan Gunung Djati. Penandatangan MoU ini, bentuk nyata dari komitmen UIN Sunan Gunung Djati Bandung dalam mengembangkan pariwisata halal," kata Mahmu.

Rektor berharap kerja sama ini dapat menjadikan Majalengka sebagai laboratorium UIN Sunan Gunung Djati dalam bidang pendidikan dan sosial keagamaan. Mulai dari dosen yang melakukan penelitian sampai mahasiswa yang melakukan praktik proses pembelajaran.