Tukang Bubur Bunuh Bocah Siswi SD di Bogor karena Histeris saat Akan Diperkosa

BOGOR, iNews.id – Pelaku pembunuhan bocah Sekolah Dasar (SD) di Kampung Cinangka, Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung, Bogor, Jawa Barat (Jabar), Hariyanto (23), ternyata sempat akan memerkosa korban FAN (8). Namun karena korban histeris, pelaku pun panik, lalu spontan membunuh korban.

“Sebelumnya yang bersangkutan juga sudah melakukan pencabulan terhadap korban. Akan tetapi kali ini korban yang masih di bawah umur menolak. Karena dipaksa, korban histeris, pelaku pun panik dan akhirnya spontan membunuh korban,” kata Kapolres Bogor AKBP Andi M Diky saat pemaparan di Mapolres Bogor, Jumat (5/7/2019).

Baca Juga

10 Fakta Pembunuhan Bocah SD di Bogor yang Terbungkus Kain di Bak Kamar Mandi

Sebelumnya kepada Polres Pemalang, pelaku mengaku menghabisi nyawa siswi kelas 2 SD itu karena kesal dan merasa terganggu dengan keberadaan korban. Pelaku mengaku kerap diganggu korban FAN, saat dia kelelahan sehabis berjualan bubur ayam.

Menurut Hariyanto, dia membunuh korban di kamar mandi kontrakannya dengan cara menenggelamkan FAN hingga tewas. Setelah itu, dia meninggalkan korban di kamar mandi dan pergi untuk alasan pulang kampung. Pelaku sempat lari ke wilayah Surabaya, Cirebon dan Semarang. Dia kembali ke kampung halamannya di Pemalang setelah kecopetan.

Baca Juga

Pelaku Pembunuhan Siswi SD di Bogor Dikenal Ramah dengan Anak-Anak

Hingga kini, pelaku masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Bogor. Pelaku sebelumnya diamankan polisi di Pemalang setelah diserahkan oleh keluarganya di Dukuh Cikalong, Desa Gendoang, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Kamis (4/7/2019). Dalam pelariannya, pelaku merasa dihantui dengan wajah korban.

“Pelaku ini khawatir, tidak tenang, sehingga keluarga menyerahkan pelaku ke polsek dan selanjutnya dibawa ke Polres Pemalang. Sebelunya kami juga sudah kerja sama dengan Polres Pemalang untuk mengecek keberadan tersangka,” katanya.

Selain mengamankan pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian di antaranya pakaian korban. Selain itu, alat yang digunakan untuk membunuh korban.

Editor: Maria Christina