get app
inews
Aa Text
Read Next : Golkar Depok Target Raih 11 Kursi, Kang Ace: Kunci Kemenangan Jeli Tempatkan Kader 

Tubagus Ace Hasan Syadzily: BLT BBM Harus Tepat Sasaran, Kuncinya Pemutakhiran Data

Sabtu, 17 September 2022 - 15:50:00 WIB
Tubagus Ace Hasan Syadzily: BLT BBM Harus Tepat Sasaran, Kuncinya Pemutakhiran Data
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Tubagus Ace Hasan Syadzily memantau penyaluran BLT BBM di Kantor Pos Soreang, Kabupaten Bandung. (FOTO: ISTIMEWA)

BANDUNG, iNews.id - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Tubagus Ace Hasan Syadzily meminta penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) sebagai kompensasi kenaikan harga BBM harus dikawal agar tepat sasaran. Selain itu, kuncinya adalah pemutakhiran data warga kurang mampu sebagai kelompok yang berhak menerima BLT BBM.

Sehingga BLT BBM diterima oleh mereka yang benar-benar berhak sebagai penerima manfaat. “Kali ini kami ingin mengecek secara langsung apakah BLT BBM dan bantuan sembako ini bisa tepat sasaran dan tersalur dengan baik kepada para penerima manfaat di lapangan,” kata Tubagus Ace Hasan Syadzily dalam sambutan pada Penyaluran dan Monitoring BLT BBM dan Bansos Sembako di Kantor Pos Cabang Soreang Jalan Raya Soreang-Banjaran, Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (17/9/2022).

Kang Ace, sapaan akrab Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat ini, Kemensos telah ditugaskan oleh negara untuk menyalurkan BLT BBM kepada masyarakat. Karena itu realisasi penyalurannya harus dipastikan bisa tepat sasaran.

"Kami memahami, dunia saat ini sedang mengalami krisis akibat perang Rusia dan Ukraina sehingga berpengaruh pada harga BBM dunia. BLT BBM hadir sebagai upaya pemerintah dalam membantu masyarakat terdampak karena kenaikan harga BBM,” ujar Kang Ace di hadapan Direktur Pemberdayaan Kelompok Rentan Kemensos Dewi Suhartini dan Kepala Kantor Pos Soreang Bandung Devi Darvian, dan warga penerima manfaat BLT BBM.

Selama ini, tutur Kang Ace, harga BBM disubsidi oleh negara hingga Rp502 triliun lebih. Namun dari seluruh subsidi yang diberikan itu, ternyata yang paling banyak menikmati adalah orang kaya. 

Karena itu tutur Kang Ace, pemerintah mengalihkan subsidi tersebut ke bantuan sosial supaya dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan. Yakni mereka kelompok masyarakat berpenghasilan rendah. 

“Maka dari itu kepada bapak ibu penerima manfaat hendaknya bantuan ini bisa dipergunakan dengan sebaik-sebaiknya. Jangan dipergunakan untuk kepentingan diluar kebutuhan dasar, seperti beli pulsa atau lainnya,” tutur Kang Ace, anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Bandung dan Bandung Barat itu.

Kebijakan pemeritah soal BBM ini, kata Kang Ace, sebenarnya adalah bentuk dari upaya agar pembangunan bisa terus berjalan. Harga bisa tetap terjaga dan inflasi bisa ditekan karena dampak dari kenaikan harga BBM tersebut.

“Kita patut berterima kasih, sekali pun dunia dalam krisis ekonomi bangsa kita masih stabil. Ini antara lain karena kita memiliki tim ekonomi yang handal. Kebetulan Ketua Umum Partai Golkar Pak Airlangga Hartarto yang juga Menteri Koordinator Perekonomian yang berperan di dalamnya,” ucap Kang Ace.

Tubagus Ace Hasan Syadzily mengharapkan belanja sosial dari pengalihan subsidi BBM ini bisa terserap dengan baik. Pihaknya menemukan masih ada penerima manfaat ini bukan yang seharusnya.

“Setelah kami pelajari, ujungnya adalah pada soal pemutakhiran data. Data saat ini belum mutakhir, sehingga masih ada orang yang sudah meninggal tapi masih tercatat sebagai penerima manfaat,” ujarnya.

Karena itu, tutur Kang Ace, pemerintah pusat dan daerah harus berkolaborasi untuk melakukan pemutakhiran data penerima manfaat subsidi BBM ini agar tepat sasaran.

“Pemerintah daerah  dan pemerintah pusat harus bisa kolaborasi urusan pemutakhiran data ini. Agar bansos itu tepat sasaran juga tepat guna. Sehingga Kesejahteraan masyarakat bisa ditingkatkan sesuai harapan dan ketentuan yang berlaku,” tutur Kang Ace.

Diketahui Kementerian Sosial (Kemensos) telah menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) sebagai kompensasi kenaikan harga BBM atau BLT BBM sebesar Rp600.000, sebagai penguat bantalan sosial kepada 20,65 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

BLT BBM diberikan sebesar Rp150.000 perbulan selama empat bulan dengan penyaluran dua kali. Hingga per 7 September 2022 BLT BBM telah tersalurkan kepada 83.608 KPM di 34 Provinsi. Jawa Barat menjadi provinsi dengan realisasi penyaluran tertinggi, yaitu 26.549 KPM, disusul Jawa Timur 11.003 KPM.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut