get app
inews
Aa Text
Read Next : Brutal! ODGJ di Lamongan Mengamuk Bacok 3 Orang Sekeluarga

Tragis! ODGJ Tewas Mengenaskan di Tempat Terapi Pangandaran, Keluarga Lapor Polisi

Rabu, 10 September 2025 - 10:10:00 WIB
Tragis! ODGJ Tewas Mengenaskan di Tempat Terapi Pangandaran, Keluarga Lapor Polisi
Ilustrasi polisi menyelidiki kematian ODGJ di tempat terapi kejiwaan Pangandaran yang ditemukan penuh luka lebam. (Foto: Ist)

PANGANDARAN, iNews.id - Kasus kematian Muhammad Ilham (26) Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) asal Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat, menggemparkan publik. Dia ditemukan tewas mengenaskan di sebuah tempat terapi kejiwaan di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Pihak keluarga curiga ada kejanggalan dalam kematian Ilham. Laporan resmi pun dilayangkan ke Polda Jabar dengan nomor LP/B/406/VIII/2025/SPKT/POLDA JABAR, tertanggal 23 Agustus 2025.

Menurut laporan, Ilham meninggal saat menjalani perawatan di rumah terapi tersebut. Bukannya pulih, dia justru dipulangkan dalam kondisi tak bernyawa, tanpa surat keterangan kematian dari rumah sakit.

“Kami kaget dan terpukul. Mata Ilham lebam, ada bekas sundutan rokok di kaki, badannya kurus kering, telinga biru seperti kena pukul,” kata Ela, keluarga korban, Selasa (9/9/2025).

Keluarga pun membawa jenazah ke RS Bhayangkara Sartika Asih Bandung untuk diautopsi pada Sabtu (6/9/2025). Dokter forensik menduga Ilham sudah meninggal lebih dari satu minggu sebelum pengelola mengabarkan kematiannya.

“Kami ingin keadilan. Ini bukan kematian biasa. Ada yang disembunyikan,” ujar Ela.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan, menyebut penyelidikan kini ditangani Polres Pangandaran.

“Kami telah melaksanakan beberapa kali olah TKP, meminta keterangan saksi,” katanya.

Menurut Hendra, hingga kini polisi sudah memeriksa 16 saksi, termasuk dari pihak Yayasan Rumah Solusi Himathera, tempat Ilham dirawat. Polisi juga menggandeng Dinas Sosial dan ahli psikiatri untuk mengusut penyebab kematian.

Kasi Humas Polres Pangandaran Iptu Yusdiana menegaskan pihaknya masih menelaah ada tidaknya unsur pidana.

“Kami baru menelaah apakah ada unsur perbuatan pidana atau enggak. (Terduga pelaku) masih lidik,” katanya.

Dia menambahkan, jasad korban telah diautopsi meski hasilnya belum keluar. Namun pemeriksaan awal Inafis menemukan dugaan luka akibat hantaman benda tumpul.

“Kalau misalkan akibat benda tumpul ada dugaan ya. Kalau penganiayaan mah kan harus diperdalam lagi,” ucapnya.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut