Tradisi Panah Kasumedangan, Permainan Seru Cetak Poin Terbanyak Bidik Patung Dasamuka
Dimulai dengan menentukan nomor urut pemain yang pertama kali menembak. Untuk menentukan peserta yang mendapatkan nomor urut undian nantinya akan ditempelkan pada setiap anak panah.
Kemudian arahkan panah bernomor ke sasaran yang berbentuk seperti batang pohon pisang. Juri memutuskan siapa yang berhak melakukan ronde panahan berdasarkan ketepatan sasaran batang pohon pisang.
Saat penentuan nomor urut, peserta mulai menari dan bernyanyi mengikuti alunan musik angklung jengklung. Usai tarian, acara dilanjutkan dengan penyerahan pusaka berupa anak panah Kabuyutan dari Kerajaan Sumedang Larang kepada para sesepuh yang biasa disebut Pupuhu.
Selanjutnya, Pupuhu mengomentari maksud, tujuan dan pentingnya kegiatan panahan. Usai sambutan pembukaan, acara inti dimulai dengan peresmian patung Dasamuka yang berdiri sekitar 50 meter dari perimeter.
Kontestan kemudian mulai menembakkan sejumlah anak panah yang telah ditentukan, satu per satu. Sampai semua peserta mendapat giliran memanah dan seterusnya. Pemenangnya, merupakan peserta yang mengumpulkan poin terbanyak.
Itu tadi keseruan tradisi panah kasumedangan yang dapat diketahui. Semoga artikel ini dapat menambah ilmu pengetahuan tentang budaya Indonesia.
Editor: Kurnia Illahi