Tolak Rapid Test Antigen, Perantau Bersitegang dengan Petugas di Pos Rawagatel Cirebon

CIREBON-iNews.id - Penyekatan di Pos Rawagatel Kabupaten Cirebon sempat diwarnai adu mulut antara perantau dengan petugas. Ketegangan terjadi lantaran salah seorang perantau yang disekat menolak rapid test antigen yang sudah disiapkan di pos penyekatan.
Setelah keduanya terlibat adu argumen cukup lama, akhirnya perantau itu pun mau rapit test antigen. Bersitegangnya perantau dengan petugas ini sempat menjadi tontonan perantau lain yang sama-sama disekat.
Sementara itu, Pos Penyekatan Rawagatel masih disiagakan hingga 24 Mei 2021 mendatang. Pasalnya, banyak perantau yang masih akan kembali ke Jakarta, walaupun larangan mudik telah berakhir. Jalur pantura Cirebon menjadi salah yang banyak dilalui para perantau, sehingga keberadaan pos penyekatan sangat penting untuk mengantisipasi penularan Covid-19 setelah Lebaran.
"Semua kendaraan yang melintas, baik roda dua maupun roda empat kita periksa satu per satu. Sejauh ini, hasil pemeriksaan tidak ditemukan perantau yang reaktif Covid-19," kata Padal Pos Check Point Rawagatel Cirebon, Ipda K Bangun, Jumat (21/5/2021).
Dia pun menegaskan, jika ditemukan perantau reaktif Covid-19, maka petugas akan memutarbalikkan kendaraannya. Koordinasi juga dilakukan kepada dinas kesehatan setempat jika ada perantau yang reaktif.
Di bagian lain, seorang perantau sepeda motor mengaku kembali ke Jakarta hari ini lantaran dia dan istrinya sudah mulai masuk kerja besok, Sabtu 22/5/2021).
"Tadi sudah dirapid test dan hasilnya negatif. Dari awal baru di Cirebon ini kami disekat. Kami harus kembali ke Jakarta hari ini lantaran besok masuk kerja," ucap Solehan, perantau.
Editor: Asep Supiandi