Tipping Fee di Legok Nangka Mahal, Biaya Buang Sampah Bakal Kuras APBD KBB
BANDUNG BARAT, iNews.id - Anggaran Pemda Kabupaten Bandung Barat (KBB), bakal terkuras untuk biayai operasional pembuangan sampah ke Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Legok Nangka di Kabupaten Bandung. Tipping fee pembuangan sampah ke Legok Nangka lebih mahal tujuh kali lipat dibandingkan TPA Sarimukti.
"Tipping fee yang harus dibayar mencapai Rp380.0000 per ton atau berkali-kali lipat dari TPA Sarimukti yang hanya Rp50.000 per ton," kata staf Bidang Kebersihan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) KBB Rudi Huntadi, Sabtu (23/7/2022).
Rudi Huntadi menyatakan, nilai nominal itu pun sebenarnya sudah mendapatkan subsidi dari Pemprov Jabar sebesar Rp170.000 per ton. Namun tetap saja nilainya masih sangat besar jika dibandingkan dengan kondisi saat ini ketika sampah dibuang ke TPA Sarimukti.
Biaya BBM yang harus dikeluarkan juga dipastikan naik berkali-kali lipat dibandingkan jika membuang ke Sarimukti. Termasuk juga yang harus menjadi perhatian, menyangkut keadaan armada truk. Kondisi medan jalan yang berat belum tentu dapat dilalui sejumlah truk sampah milik Pemda KBB.
"Truk yang mengangkut sampah ke Legok Nangka tahun pembuatannya harus di atas 2010. Sekarang saja dari 41 armada, 3 kendaraan sudah sering mogok jadi jarang dipakai," ujar Rudi Huntadi.
Kendati begitu, Pemda KBB tidak punya pilihan lain untuk membuang sampah ke TPPAS Regional Legok Nangka di Kabupaten Bandung. Ini dikarenakan TPA Sarimukti yang selama ini menjadi tempat pembuangan sampah dari kabupaten/kota di Bandung Raya akan ditutup.
Sehingga tahun depan pembuangan sampah akan difokuskan ke TPPAS Legok Nangka. Hanya tidak semua sampah dibuang ke TPPAS Legok Nangka. Dari sekitar 150 ton/hari produksi sampah KBB, hanya 75 ton yang akan dibuang ke Legok Nangka setiap harinya.
"Penyebab KBB membatasi pembuangan sampah ke Legok Nangka, di antaranya biaya operasional atau transportasi yang mahal ditambah yang harus dibayarkan ke pihak pengelola," tuturnya.
Editor: Agus Warsudi