Tinjau TMMD ke-111 di Desa Ciandam, Dandim Cianjur: Kami Tak Main-main dengan Kualitas

CIANJUR, iNews.id - Komandan Kodim (Dandim) 0608/Cianjur Letkol Kav Ricky Arinuryadi meninjau lokasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 111 tahun 2021 di Desa Ciandam Kecamatan Mande Kabupaten Cianjur, Kamis (24/6/2021). Dandim 0608/Cianjur menegaskan tak main-main dalam melaksanakan TMMD.

Penegasan itu dinyatakan Dandim Cianjur selaku Dansatgas TMMD Reguler sekaligus pelaksanakan teknis pembangunan infrastruktur di Ciandam yang akan bertanggung jawab kepada pimpinan.

Baca Juga

APBD Terkuras untuk Covid-19, DPRD Ingatkan Pemprov Jabar Prioritaskan Sektor Ekonomi 

Dalam kunjungannya, Letkol Kav Ricky Arinuryadi bersama Kepala Desa Ciandam Elin dan jajaran Kodim 0608/Cianjur, memantau pembangunan jalan desa yang telah selesai dicor dengan .

Tak hanya itu, Dandim juga mengecek satu-persatu kualitas hasil pekerjaan, termasuk campuran adonan semen dan ketebalan jalan beton sepanjang 2.426 meter, lebar 4 meter, dan ketebalan 20 sentimer (cm) tersebut.

Baca Juga

14 Warga Positif Terinfeksi Corona, 2 Dusun di Ciawigebang Kuningan Lockdown

“Kami tidak main-main melaksanakan pembangunan dalam Program TMMD ke-111 di Desa Ciandam. Tak hanya TNI, pekerjaan TMMD juga diawasi Pemda Cianjur,” kata Dandim Cianjur.

Baca Juga

Kabar Baik, Ridwan Kamil Klaim Jawa Barat Bebas Zona Merah Covid-19

Menurut Letkol Kav Ricky Arinuryadi, kualitas pekerjaan lebih penting, dibanding kuantitas. Sebab, hasil dari pembangunan itu akan dikembalikan kepada pemerintah daerah untuk digunakan oleh masyarakat setempat dalam meningkatkan kesejahteraan.

“Kualitas pekerjaan pembangunan jalan beserta sarana pendukungnya harus maksimal, sehingga akan awet untuk digunakan masyarakat sebagai akses pertanian maupun distribusi barang,” ujar Letkol Kav Ricky Arinuryadi.

Baca Juga

Berulah Lagi, Debt Collector Diduga Aniaya Remaja di Purwakarta

Diketahui, dalam program TMMD ke-111 di Desa Ciandam, meliputi pembagunan sarana fisik. Diantaranya pengecoran jalan, 5 unit pembangunan rumah tidak layak huni (rutilahu), dua unit sarana mandi cuci kakus (MCK), satu unit gorong-gorong, dan rehab masjid.

Sementara, untuk sasaran nonfisik, penyuluhan bidang pengawasan pembangunan (wasbang), kesehatan, pertanian, keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) serta bakti sosial pengobatan gratis dan pelayanan KB.

Baca Juga

Pakar Haki Unpad Sebut Pemerintah Bisa Produksi Vaksin Covid-19 Tanpa Izin Pemilik Paten

Editor: Agus Warsudi