Tim SAR Diterjunkan Cari Ibu-Anak Terseret Arus Sungai Ciwangun Lembang KBB

BANDUNG BARAT, iNews.id - Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung menerjunkan personel dan menggelar operasi terhadap pencarian Romayanti (37) dan Reren Adi Wijaya (11), ibu dan anak yang terseret arus Sungai Ciwangun di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kamis (23/12/2021). Operasi SAR yang juga melibatkan unsur lain itu saat ini masih berlangsung.

Kepala Basarnas Bandung Deden Ridwansah mengatakan, menerima laporan peristiwa yang dialami ibu dan anak, warga Kampung Cibodas RT01/14, Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) itu, dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB sekitar pukul 13.05 WIB.

Baca Juga

Selamatkan Anjing, Ibu dan Anak Malah Terseret Arus Sungai di Lembang KBB

Setelah menerima laporan, kata Deden, Basarnas Bandung merespons informasi tersebut dengan menugaskan satu tim SAR ke lokasi kejadian. "Kami dapat informasi sekitar pukul 13.05 WIB dan langsung perintahkan anggota meluncur ke lokasi," kata Kepala Basarnas Bandung.

Menurut Deden, peristiwa nahas yang menimpa ibu dan anak itu bermula saat satu korban terpeleset ketika hendak menyelamatkan anjing peliharaan. Kemudian, ibunya yang berusaha menyelamatkan anak, justru ikut terpeleset dan jatuh ke sungai tersebut.

Baca Juga

Sidang Pemerkosaan Santriwati, Korban Disekap dan 4 Kali Diperkosa Herry Wirawan

"Saya sudah perintahkan satu tim rescue ke lokasi dilengkapi dengan 1 unit rescue car double cabin, 1 unit LCR, 1 set palsar air, 1 set peralatan alkom, 1 set peralatan medis, dan APD personal," ujarnya.

Baca Juga

Pengendara Motor Tewas di Jalan Soekarno-Hatta Bandung akibat Terserempet Bus

Diberitakan sebelumnya, Romayanti dan Reren dikabarkan terseret arus di Sungai Ciwangun, Kampung Cibodas RT01/14 Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, KBB, Kamis (23/12/2021).

Kepala Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, Asep Wahyono mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB saat air sungai tengah naik karena hujan. "Yang terseret arusnya hanya berdua, ibu dan anaknya yang pertama. Kalau anaknya yang satu lagi Ririn (6) ada di rumah karena rumahnya tidak jauh dari aliran sungai," kata Asep Wahyono.