Tim Saber Hoaks Jabar Telusuri Laporan Bunker Senjata dan Sinagog di Ponpes Al Zaytun

BANDUNG, iNews.id - Tim Sapu Bersih (Saber) Hoaks Jabar bergerak menelusuri laporan terdapat bunker senjata dan sinagog, rumah ibadah Yahui di Ponpes Al Zaytun. Penelusuran dilakukan untuk memastikan benar atau tidak laporan tersebut.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jabar Iip Hidayat mengatakan, tim investigasi Pemprov Jabar belum dapat memvalidasi kabar ada bunker senjata dan sinagog di Al Zaytun. Informasi tersebut beredar di berbagai platform media sosial (medsos) yang belum bisa dipastikan kebenarannya.
"Karena itu, untuk memastikan benar ada atau tidak, Tim Saber Hoaks akan melakukan penelusuran," kata Kepala Bakesbangpol Jabar, Rabu (12/7/2023).
Selain laporan itu, ujar Iip Hidayat, informasi di media sosial mengenai Panji Gumilang alias Abu Toto, pimpinan Ponpes Al Zaytun, akan terus dipantau agar tidak meresahkan masyarakat.
Diberitakan sebelumnya, Ponpes Al Zaytun kembali membuat heboh masyarakat setelah beredar informasi di pesantren itu terdapat bunker senjata.
"Kami itu tim investigasi nerima juga laporan-laporan masyarakat, di samping video-video itu yang muncul, ada juga pak tolong dicek di sana ada bunker, di sana ada gudang mesiu segala macam, itu sifatnya masukan yang kami olah," kata Kepala Bakesbangpol, Senin (10/7/2023).
Akan tetapi, ujar Iip Hidayat, tim investigasi diambil alih oleh Kemenko Polhukam. Karena itu, seluruh laporan apa pun terkait Al Zaytun akan ditangani Menko Polhukam Mahfud MD.
"Saya secara substansi belum ngecek kebenaran berita itu. Kami juga belum masuk ke Al Zaytun, apakah benar ada bunker, gudang mesiu, gudang pembuatan persenjataan. Kalau laporan mah ada saja, tapi belum ke sana, keburu ditarik Kemenko Polhukam," ujar Iip.
"Jadi saya tidak punya kewenangan menjelaskan itu, karena memang tidak tahu faktanya," ujarnya.
Menurut Iip, bunker dan gudang senjata tersebut hanya berdasar laporan masyarakat dan media sosial (medsos). Tim investigasi lebih memfokuskan kepada kegelisahan masyarakat terkait pernyataan-pernyataan kontroversial Panji Gumilang.
"Jadi video-video itu yang kami fokuskan dulu, belum sampai ke wilayah itu, wilayah kebenaran ada bunker segala macam. Jadi kami belum menjamah itu intinya, gak tau juga," ujar dia.
Dia menuturkan, laporan yang diterima tim investigasi ketika itu hanya berbentuk lisan. Semua laporan masuk ke perseorangan tim investigasi.
"Artinya ada yang ke MUI, Kesbangpol, TNI, Polri, pas kumpul diinventarisasi, karena waktunya sangat singkat kita putuskan pembahasan berkaitan dengan itu, keresahan di medsos," tuturnya.
Iip menegaskan, laporan masyarakat soal bunker dan gudang persenjataan tersebut tidak disertakan ke Kemenko Polhukam. Sebab, pihaknya tidak memiliki data. "Gak berani kalau belum punya datanya," tutur Iip Hidayat
Disinggung soal keberadaan tempat ibadah umat Yahudi atau sinagog, Iip juga mengaku tidak tahu mengingat tim investigasi belum sempat bertolak ke Al Zaytun.
"Belum pasti, apalagi belum pernah ke sana, jadi saya tidak bisa menjelaskan apa-apa, karena faktanya tidak tahu, baru laporan-laporan aja," ucap dia.
Editor: Agus Warsudi